Rafka berdiri di depan pintu gerbang yang menjulang tinggi di rumah Rafael. Sejak tadi dia menunggu Karen keluar dari rumah tersebut.
Namun, begitu ada yang keluar. Rafael lah yang keluar dari sana.
"Di mana istriku?" tanya Rafka dengan sengit. Sejak dia tahu bahwa Rafael mulai mendekati lagi Karen membuatnya tak bisa berbicara halus padanya. Meski hal itu hanya ketakutannya saja.
"Istrimu yang mana?" Rafael berbalik tanya dengan nada mengejek.
"Karen, di mana Karen."
"Dia ada di dalam. Tak perlu khawatir karena dia sudah lebih tenang sekarang."
"Bagaimana aku bisa tenang sementara istriku ada di rumah mantan kekasihnya?!"
"Dia tidak berbuat macam macam seperti seseorang, jadi kamu tennang saja."
"Seperti seseorang? Apa maksudmu?"
"Kamu bisa menebaknya sendiri kan? Dia bukan sepertimu. Lagi pula, Karen bilang akan bercerai denganmu."
Rafka terkejut mendengar hal itu dari Rafael.
"Jangan memprovokasinya," desis Rafka.