Renata masih bertahan di rumah sakit, dia menunggu sampai Liam benar benar bangun dari tidurnya.
Liam kelelahan dan juga pola tidurnya tidak teratur akhir akhir ini. Membuat imunnya drop dan sakit.
Renata memandang wajah Liam dari tempatnya duduk. Wajah lelaki itu adalah wajah lelaki yang sama seperti yang dia lihat beberapa bulan yang lalu.
Ketika dia salah masuk ke kamarnya dan melakukan hal itu padanya.
Awalnya dia ingin marah. Namun, setelah dia tahu mengapa Liam melalukan hal itu padanya. Perlahan rasa benci yang ada di dalam hati Renata perlahan mengabur.
Apalagi setelah tahu bagaimana sifat lelaki itu belakangan ini. Dia sangat kekanakkan tapi kadang dia bisa bersikap seperti lelaki dewasa.
Entah mengapa, berada di rumah neneknya kemarin. Membuatnya tahu sisi lain dari Liam.
Ponsel Renata tiba tiba bergetar. Nama Gara terlihat layarnya cukup lama.
Akhirnya dia memutuskan untuk mengangkatnya karena siapa tahu Gara ingin mengatakan masalah pekerjaan.