Karen dibawa oleh Rafka ke bar siang itu. Tidak ada siapa siapa di sana kecuali beberapa karyawan saja yang datang untuk mengurus barang barang yang masuk ke gudang.
Karen jadi teringat waktu pertama kali pertemuannya dengan Rafka waktu itu. Lelaki itu terlihat sangat ramah padanya. Dia bahkan sering membawakannya sarapan waktu itu.
Karen melihat Rafka dari kejauhan, sedang berbicara dengan karyawan yang mengurus barang barang yang baru sampai.
Barnya memang tidak semewah bar bintang lima. Tapi setidaknya, bagi Rafka ini adalah usaha pertamanya merintis tanpa bantuan Aliya dan mertuanya.
Dia mengatakan jika temannya berinvestasi pada barnya saat ini. Teman Rafka yang tak lain adalah bosnya Karen waktu bekerja sebagai tukang bersih bersih di bar dulu.
Rafka sudah selesai, ia kemudian menghampiri Karen dan duduk di depannya.
"Rumahnya ada di sekitar sini, mungkin tidak besar. Tapi lumayan untuk kita tinggal nanti setelah kita menikah," kata Rafka.