Aliya merapikan make up dan pakaiannya sebelum turun dari mobil. Ia melihat ke arah Adam yang menatap Aliya dari spion.
"Ada apa?" tanya Aliya seperti biasa, judes dan menyebalkan.
"Saya sedang ada keperluan sebentar, apakah saya bisa pergi selama Anda makan siang di sini, Bu?" tanya Adam takut takut. Jika dia salah bicara yang ada maka dia bisa dimarahi oleh Aliya.
"Berapa lama?"
"Mungkin satu jam. Saya harus menemui seseorang di sekitar sini," jelas Adam.
"Siapa? Kekasihmu?"
Adam tidak menjawab.
"Baiklah, tapi kalau kamu kutelepon kamu harus segera datang."
"Baik Bu." Adam menghela napasnya dengan lega setelah Aliya turun dari mobil. Setidaknya dia dapat menemui seseorang yang ingin bertemu dengannya ketika Aliya makan di sana.
Aliya turun dari mobil lalu masuk ke restoran. Ia sudah bicara pada Rafka untuk memberikan meja vip untuk dia dan teman temannya.
"Aliya!" panggil seorang teman Aliya. Aliya menoleh dan memasang senyum terbaiknya.
