Rumah tangga Aliya dan Rafka memang seperti itu. Tidak ada keharmonisan karena sikap Aliya yang selalu ketakutan jika Rafka akan meninggalkannya.
Aliya selalu menyuruh ayahnya untuk memberikan apa saja pada Rafka. Termasuk modal untuk membuka restoran.
Dulu setelah Karen keluar dari rumah itu. Ada pengganti Karen yang masuk. Aliya melihat anak baru itu seperti sebuah ancaman baginya. Maka dari itu, dia meminta ayahnya untuk memberikan Rafka modal agar dapat pergi dari sana.
Ia tidak mau kehilangan Rafka hanya karena anak baru itu menggoda Rafka. Hingga akhirnya setelah menikah. Rafka memiliki bisnis sebuah restoran yang dimodali oleh mertuanya.
Hari hari awal pernikahan mereka awalnya baik baik saja. Namun Aliya menjadi semakin sensitif ketika ia menemukan dirinya tidak dapat memiliki seorang anak.
Hal itu membuat Aliya seperti tersambar petir di siang hari. Padahal dengan anak ia pikir dapat mempertahankan Rafka.