Liam bersama dengan mobilnya menunggu di depan rumah Karen. Tetapi, sejak tadi tak ada tanda tanda jika wanita yang bernama Karen itu akan keluar dari rumahnya.
Bukankah sangat aneh. Padahal sudah jam delapan pagi. Mengapa Karen tidak pergi untuk sekadar berbelanja atau sekadar jogging di pagi hari?
Sesaat kemudian Liam sadar jika Karen tak mungkin melakukan hal itu karena ada banyak CCTV bernyawa di rumah itu.
Liam memikirkan bagaimana cara agar dia dapat berkomunikasi dengan Karen.
Jika terus begini, maka yang akan terjadi mungkin dia tidak akan bertemu dengan anaknya.
"Ini lebih seperti sebuah penculikan," gumam Liam.
Dia ingin melaporkan hal itu pada pihak yang berwajib. Namun, dia tidak memiliki bukti apapun.
Tak lama kemudian seorang pembantu baru saja hendak masuk ke rumah mertua Karen.
Liam buru buru turun kemudian menghampiri pembantu yang hendak membuka pintu pagar.
"Selamat pagi," sapa Liam.