Rafael menatap tak mengerti pada Eleena. Mengapa dia melakukan hal itu padanya? Padahal dia sedang kesal padanya kemarin makanya dia memanggil lelaki panggilan itu.
"Aku tidak suka jika ada yang menghinamu. Hanya aku yang boleh mengusikmu, tidak orang lain." Seakan mengerti apa arti tatapan dari Rafael. Eleena menjelaskan pada Rafael dan mengatakan hal itu padanya.
Namun, alih alih senang sepertinya Rafael merasa jika Eleena semakin hari semakin parah. Obsesinya terhadap dirinya sepertinya sudah tidak bisa dibilang terlalu biasa.
"Masuklah, kita akan pulang nanti siang. Itu kan yang kamu mau?" tanya Eleena.
Rafael mengangguk kecil lalu masuk ke vila. Ia masuk ke kamarnya dan menatap pantulan dirinya di cermin.
Ia tertawa sinis menatap dirinya di cermin, seakan ingin mengejek dirinya saat ini.
Dirinya adalah lelaki murahan yang tidak jauh beda dengan lelaki tadi. Ia juga menjual dirinya pada Eleena agar dapat bertahan di dunia hiburan.