Karen hendak membuka pintu kamarnya. Namun telpon dari Rafka membuatnya harus menundanya beberapa saat.
"Ada apa?" tanya Karen. Dia tidak dapat menyebutkan nama lelaki itu ketika berada di asrama.
"Bisakah kamu ke rumah sakit sekarang?"
"Sekarang? Rumah sakit di mana?" tanya Karen. Ia khawatir ketidak mendengar jika Rafka sedang berada di rumah sakit saat ini.
"Aku ada di rumah sakit PediaHospital, bisakah kamu ke sini sekarang? Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.
"Baiklah, aku akan ke sana sekarang."
Tanpa menunggu lama Karen menuju ke rumah sakit menggunakan taksi. Alat transportasi yang sebelumnya tidak pernah ia gunakan karena selama ini dia ingin menghemat uangnya.
Dengan cemas, Karen memikirkan hal buruk yang mungkin saja terjadi pada Rafka.
"Apa dia sedang sakit? Atau mau operasi? Tapi kenapa dia memanggilku? Bukan istrinya?"
"Oh iya, dia sedang bertengkar dengan suaminya," kata Karen lagi saat ingat masalah yang dialami oleh Rafka saat ini.