"Kamu mau mengajakku ke mana?" tanya Karen ketika dia dibawa masuk oleh Ken ke sebuah apartemen ekonomi. Hanya ada satu kamar di dalam apartemen itu.
Tidak besar tapi tidak kecil. Cukup untuk ditinggali berdua.
"Apartemenku, aku meminta ibuku untuk membelikan apartemen ini."
Karen duduk di sebuah sofa yang berwarna krem sambil mengedarkan pandangannya.
"Aku akan tinggal di sini sampai anak ini lahir," gumam Karen.
"Kamu sudah mengatakan hal itu berulang kali, aku ingat dan tidak akan memaksamu untuk pergi jika nanti kamu mau pergi."
Karen tersenyum tipis. Nomornya yang lama sudah tidak dia pakai lagi. Dan kini dia tak bisa berkomunikasi dengan Rafael lagi. Karena dia sudah memutuskan hubungan dengan lelaki itu.
Perasaannya bercampuraduk. Ada perasaan yang mengganjal Ia yakin jika lelaki itu pasti tengah mencarinya saat ini.