Karen datang ke pesta yang diadakan di kapal pesiar dengan Rafael. Di sana dia dandan secantik mungkin untuk membuktikan bahwa dirinya sudah jauh menjadi wanita yang lebih baik setelah berpisah dengan Rafka.
"Kamu tidak gugup, kan?" tanya Rafael.
"Tentu saja tidak," jawab Karen.
"Jika ada lelaki kaya raya dan cocok untukmu. Kamu harus mau, jangan pedulikan cinta. Tapi pedulikan masa depanmu." Saran rafael membuat Karen merasa jika dirinya saat ini harus lebih realistis. Bahwa cinta tidak dapat membuatnya mendapatkan apa apa selain rasa sakit.
Dia sudah begitu sangat mencintai Rafka. Tapi, nyatanya dia dikhianati oleh kepercayaannya itu sendiri.
"Mantan suamimu ada di sana," kata Rafael.
Karen melihat Rafka sedang mengobrol dengan beberapa orang yang rupanya juga pengusaha.
"Kupikir orang orang yang ada di sana seperti kelas C. Kalau kamu mau kelas A, Maka di atas tempatnya." Rafael menunjuk dengan matanya. Sebuah pesta yang lebih meriah ternyata ada di atas sana.
