Amelia terbangun dari mimpinya ketika dia terjatuh ke atas lantai. Rasa sakit di bokongnya membuatnya sadar jika barusan dia sedang bermimpi kotor tentang Rafael.
Keringat dingin mengucur di punggung Amelia. Dia malu sendiri ketika ingat apa yang baru saja dia mimpikan.
Amelia melihat sebuah jas ada di atas kursi. Ia melihatnya … ia pikir dia mengenal jas tersebut.
"Sepertinya ini milik Pak Rafael," gumam Amelia.
Wajahnya menegang ketika dia membayangkan ketika dia sedang bermimpi buruk ternyata Rafael ada di sebelahnya dan melihatnya tadi.
"Tidak, dia tidak akan melihatnya kan?" gumam Amelia. Dia tak bisa membayangkan jika hal itu benar benar terjadi. Dia sangat malu jika Rafael tahu apa yang ada di dalam mimpinya saat itu.
Amelia berdiri, dia meregangkan tubuhnya dan pergi ke kamar ayahnya.
Ayahnya sudah membaik. Bahkan dokter mengatakan jika dua hari ke depan dia bisa dibawa pulang ke rumah. Hanya saja dia harus sering mengecek kesehatannya di rumah sakit.