Gara gara adegan ciuman tadi sore. Membuat Renata dan Liam tak bisa tidur selama semalaman. Padahal Liam sudah pernah mencium Linda, tapi rasanya tak pernah seperti ini apalagi sampai tdak bisa tidur.
Sementara Renata yang memang ciuman ini rasanya sangat berbeda. Dia merasa ada yang aneh dalam hatinya.
Tenggorokannya yang kering tiba tiba memaksanya untuk keluar mengambil minum di dalam kulkas.
Namun ketika dia baru saja keluar dari kamar. Liam juga sedang berjalan ke arah dapur.
Karna tak ingin berlama lama menahan haus jadi Renata pun ke dapur.
Di sana Liam duduk dan meminum bir.
"Kamu minum bir?" tanya Renata.
"Hmmm sangat menyegarkan," jawab Liam nadanya seperti sebuah iklan.
Renata duduk sambil memegang gelas yang berisi air putih.
Hening. Keduanya sibuk dalam pikiran masing masing.
"Aku sudah tahu siapa yang menjebakku waktu itu," kata Liam tiba tiba.
"Siapa?" tanya Renata penasaran.
"Dia adalah teman satu grupku."
"Teman satu grupmu? Bukankah kalian akur?"