"Bagus sekali sapu tangannya," kata Linda pada Liam. Sejak tadi dia terus memandangi sapu tangan yang berhasil dia rebut itu dari tangannya.
"Bagus ya." Liam berkata dengan canggung, dia tahu jika sapu tangan itu seharusnya tidak diberikan pada Linda. Tapi kenapa dia malah memberikannya tanpa sadar? Seakan otaknya sudah merancang hal tersebut.
"Oh ya, istrimu ke mana? Dia pergi? Padahal hari ini kan ulang tahunmu."
"Paling masalah pekerjaan. Dia sedang mempersiapkan sesuatu agar nanti setelah melahirkan bisa bekerja."
"Padahal seharusnya dia menjadi ibu yang baik saja. Toh kamu sudah mencari uang untuknya kan?"
Untuk komentar satu itu, Liam tak begitu setuju. Apalagi ketika dia seakan memberikan kesan terhadap Renata jika wanita itu maunya malas malasan saja.
"Mungkin dia sudah terbiasa bekerja, jadi tak mau berpangku tangan di rumah. Tapi bagus sih, jadi aku tak perlu repot repot memberi uang kalau dia menginginkan sesuatu.