drttt...drttt...yayasan tholabul 'ilmi calling...
irwan tersenyum melihat ponselnya bergetar menampakkan nama dari yayasan yang sudah dinantikannya.
" hallo,assalamu' alaikum,,,iya benar, dengan irwan disini..." irwan menanti dengan jantung berdebar.
" mohon maaf pak irwan,atasan kami memutuskan bahwa anda belum bisa bekerja sama dengan dengan yayasan kami,selamat siang."suara dari seberang sana terdengar mematikan telepon.irwan tersenyum smirk sambil bergumam.
" randy...ternyata kamu seorang pendendam" irwan membuang ponselnya keatas tempat tidur diapun kemudian mematikan rokoknya.
di tempat lain disebuah rumah sakit randy dan nila sedang berbicara dengan seorang dokter.