Chereads / Al-kisah cerita islam / Chapter 7 - Kisah Nabi Muhammad SAW pengsan mendengar bertapa bahayanya neraka ke 7 dari jibril

Chapter 7 - Kisah Nabi Muhammad SAW pengsan mendengar bertapa bahayanya neraka ke 7 dari jibril

Yazid Ar-Raqqasyi dari Anas bim Malik r.a berkata : Sewaktu Jibril menceritakan kepada Nabi SAW mengenai neraka. Jibril menerangkan 7 pintu neraka dan penghuni pada setiap pintu : 

Pintu yang terbawah bernama alhawiyah untuk orang-orang munafik dan orang-orang kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat Nabi Isa a.s serta keluarga Firaun.

Pintu yang kedua bernama Jahim untuk orang-orang musyrikin.

Pintu yang ketiga bernama saqar untuk orang-orang shobiim.

Pintu yang keempat bernama ladha untuk Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi.

Pintu yang kelima bernama huthomah untuk orang Yahudi

Pintu keenam bernama sa'ier untuk orang kristian (Nasara)

Kemudian Jibril diam seketika dan segan pada Rasulullah sehingga Rasulullah tanya : Mengapa engkau tidak terangkan penduduk pintu ketujuh? Maka Jibril menjawab : Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari umatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat. Maka Nabi SAW jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi di pangkuan Jibril sehingga sedar kembali, dan ketika sudah sedar Nabi bersabda : Ya Jibirl sungguh besar kerisauanku dan sedihku, apakah ada seorang dari umatku akan masuk ke dalam neraka? Jawabnya : Ya, iaitu orang berdosa besar dari umatmu.

Kemudian Nabi SAW menangis, Jibirl juga menangis, kemudian Nabi SAW masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah. Sehingga sahabat baginda Umar dan Salman Al-Farisi datang ke rumah baginda tetapi tidak dapat bertemu Nabi. Nabi SAW menangis di dalam rumahnya selama beberapa hari sehingga sebam muka baginda kerana mengenangkan umatnya.

Betapa seksa dan ngeri penyeksaan yang dihadapi oleh umat Rasulullah di dalam neraka. Allah memanggil Jibril : Pergilah engkau lihat keadaan mereka di dalam neraka. Maka pergilah Jibril kepada Malik yang sedang duduk di atas mimbar di tengah jahanam. Dan ketika Malik melihat Jibril segera bangun hormat berkata : Ya Jibril mengapakah engaku datang ke sini? Jawabnya : Bagaimana keadaan rombongan maksiat dari umat Muhammad SAW? Jawab Malik : Sungguh ngeri keadaan mereka dan sempit tempat mereka, mereka telah terbakar dan daging mereka kecuali muka dan hati mereka masih berkilauan iman. Jibril berkata : Bukalah tutup mereka supaya saya dapat melihat mereka, maka Malik menyuruh Zabaniyah membuka tutup dan ketika mereka (penghuni neraka) melihat Jibril mereka mengerti bahawa ini bukan malaikat bahagian menyeksa, lalu penghuni neraka bertanya : Siapakah hamba yang sangat bagus rupanya itu? Jawab Malik : Itu Jibril yang biasa membawa wahyu kepada Muhammad SAW. Dan ketika mereka mendengar nama Muhammad SAW maka serentak menjerit : Ya Jibril sampaikan salam kami kepada Muhammad SAW dan beritakan bahawa maksiat kamilah yang memisahkan kami dengannya, dan beritakan kepadanya keadaan kami. Maka kembalilah Jibril menghadap Allah, lalu ditanya : Bagaimana kamu melihat umat Muhammad? Jawabnya : Ya Tuhan alangkah buruk keadaan mereka. Lalu bertanya Allah : apakah mereka minta apa-apa kepadamu? Jawabnya : Ya mereka meminta sampaikan salam kepada Muhammad.

Jibril datang berjumpa Muhammad lalu berkata : Ya Muhammad saya datang dari rombongan orang yang durhaka dari ummatmu mereka menyampaikan salam kepadamu dan mengeluh bahawa sangat buruk keadaan yang mereka alami.

Maka pergilah Nabi SAW ke bawah Arasy sujud dan memuji Allah dengan pujian yang tidak pernah diucapkan oleh seorang makhlukpun, sehingga Allah menyuruh Nabi : Angkatlah kepalamu dan mintalah nescaya akan diberi, dan ajukan syafaatmu pasti akan diterima, maka Nabi SAW bersabda : Ya Tuhan orang-orang derhaka dari umatku, telah terlaksana pada mereka hukum-Mu, maka terimalah syafaatku. Allah berfirman : Aku terima syafaatmu terhadap mereka, maka pergilah ke nereka dan keluarkan daripadanya orang yang pernah mengucap "La ilaaha illallah" maka pergilah Nabi SAW ke neraka dan ketika dilihat oleh malaikat Malik segera ia bangkit hormat, lalu ditanya : Hai Malik bagaimanakah keadaan umatku yang derhaka? Jawabnya : Alangkah buruk keadaan mereka dan sempit tempat mereka, lalu diperintah bukalah pintu dan angkat tutupnya, maka apabila orang-orang neraka itu melihat Nabi Muhammad SAW mereka menjerit : Ya Muhammad, api nereka telah membakar kulit kami, maka dikeluarkan semuanya berupa arang, lalu di bawa mereka itu ke sungai di muka pintu syurga yang bernama Nahrul hayawan, da disana mereka mandi kemudian keluar sebagai orang muda gagah elok, bulat matanya, sedang wajah mereka bagaikan bulan, tertulis di atas dahi mereka aljahanamiyun (orang-orang jahanam yang telah di bebaskan oleh Allah.) Dari neraka, kemudian mereka masuk ke syurga, maka apabila orang-orang neraka melihat kaum muslimin telah dilepaskan dari neraka, mereka berkata : Aduh sekiranya kami dahulu Islam tentu kami dapat keluar dari neraka, demikianlah sebagaimana

Firman Allah : Rubamaa yawaddul ladziina kafaruu lau kaanu muslimin (Pada suatu saat kelak orang-orang kafir ingin andaikan mereka menjadi orang muslimin.)😊