Chereads / A Werewolf's / Chapter 2 - Awal

Chapter 2 - Awal

"Selly, apa kau tahu bahwa King telah menemukan matenya?" tanya Sandra kepada Selly.

Sandra. Wanita bertubuh tinggi yang telah menjadi sahabat bagi Selly bertahun-tahun lamanya. Ia pula memiliki usia yang sama dengan Selly. Sandra memiliki orang tua yang masih lengkap, berbeda dengan Selly. Orangtuanya telah meninggal dunia saat perang yang terjadi pertama kali dengan para rogue. Sandra memiliki seorang Ayah yang memiliki tugas khusus sebagai warrior dan Ibu yang seorang omega atau biasa disebut maid.

Itu adalah kisah singkat dari Sandra, teman terdekat Selly.

Banyak werewolf yang membenci Selly karena kabar yang beredar luas bahwa penyebab kematian Alpha Pattinson adalah ulahnya dan hal itu sangat mengusik Selly, kehidupannya tak lagi seperti dulu. Saat kedua orang tuanya masih hidup dan selalu memanjakannya.

Dan saat-saat duka itu pula membuat Luna Cleorin dengan berat hati mengikhlaskan kepergian Alpha Pattinson. Tahun-tahun berlalu dengam begitu lambat untuk Cleorin membuatnya tersiksa tanpa kehadiran matenya. Jack selalu membantu menyemangati Ibunya tersebut. Ia tidak menampakan kesedihannya selama ini agar Ibunya tidak bertambah sedih. Ia harus kuat demi Ibu dan Ayahnya.

"Iya, aku mendengarnya dari beberapa maid yang bekerja di dapur. Mereka berceritra mengenai mate dari King. Kata mereka matenya cantik dan seksi. Apa benar?" tanya Selly.

"Iya, wanita itu memang seksi, tapi jika soal manis kau adalah juaranya, bahkan mengalahkan pemanis buatan." ucapan Sandra membuat Selly tersenyum manis.

Sandra tertawa kecil melihat Selly yang sepertinya salah tingkah. "Selly, malam nanti mungkin akan menjadi malam yang paling mendebarkan seumur hidup kita, aku tidak sabar mengetahui siapa mate-mu. Bagaimana jika mate-mu adalah si Robert?"

"Tidak, jika dia mate untukku Robert akan memberitahu padaku sejak pertama kali melihatku. Kau tidak lupa bukan, kalau Robert lebih tua dariku?"

"Ya, ya, aku hanya mengetesmu jika kau telah menyukai Robert."

"Aku memang menyukainya."

"Apa? Bagaimana mungkin?!"

"Hei, pelankan suaramu."

Sandra menggelengkan kepalanya, ia menatap Selly dengan tatapan tidak percaya, "Aku tidak menyangka kau menyukainya, bagaimana jika kau bertemu dengan mate nantinya? Kau akan mengatakan jika kau telah menyukai pria lain."

"Aku hanya menyukai Robert, aku tidak mengatakan bahwa aku menyanyangi atau bahkan mencintainya. Menyukai dan mencintai adalah dua kata yang memiliki makna yang berbeda, Sandra. Cintaku hanya untuk mate dan Robert bukanlah mate untukku."

Sandra mengangguk mengerti, "Kau benar."

Selly tersenyum, "Baiklah, mari kembali bekerja."

"Mari."

Selly dan Sandra tersenyum, lalu berjalan kearah dapur.

🌱🌱🌱

Jack, Cleorin, Karin dan para tetua lainnya berlari dengan kecepatan werewolf mereka menuju gunung tinggi yang memiliki dataran yang sangat luas, tempat itu telah disediakan untuk menjadi tempat upacara berganti shift untuk para werewolf yang dianggap oleh sang pencipta telah layak untuk mendapatkan serigala sejati dan mengetahui siapa mate mereka. Di tempat itu telah berada beberapa werewolf yang sedang berbicara dengan masing-masing teman mereka. Mata Jack seketika terpaku pada Selly, wanita itu tengah tersenyum pada Sandra, yah, wanita yang selalu bersama dengan Selly itu bernama Sandra. Reen yang memberitahu Jack akan hal tersebut.

Jack merasa sangat terganggu oleh senyum itu, pria itu berpikir seharusnya Jack yang boleh mendapatkan senyuman itu. Getaran aneh membuatnya berdecak kesal dan sialnya tatapannya seakan enggan meninggalkan sosok Selly yang tengah berbincang hangat bersama Sandra.

Dari dulu hingga saat ini wanita bertubuh mungil itu selalu memenuhi pikiran serta hati Jack, sampai pria itu hampir kehilangan kontrol untuk menemui dan menandainya saat itu juga tapi lagi-lagi dendam akan penyebab kematian Ayahnya menjadi faktor utamanya menjauhi mate-nya itu.

Jack menahan semua keinginannya itu, hatinya bisa menjadi lemah, maka darinya Jack sangat jarang bertemu atau berpapasan dengan Selly. Walaupun itu, Jack tetap bisa menghirup aroma Selly yang memenuhi istana dan entah mengapa, Jack sangat bersyukur akan hal itu.

Dalam tempat yang sama, terlihat jelas Selly dan Sandra sedang berdiri menanti detik-detik menegangkan tiba, bersama dengan ratusan werewolf yang sebentar lagi akan berganti shift, banyak werewolf yang menggumamkan ucapan tak sabar untuk segera bertemu dengan pujaan hati mereka dan banyak juga yang merasa takut karena akan kesakitan jika berganti shift nantinya.

"Hai." sapa Robert pada Selly yang sedang melihat werewolf lainnya.

"Hai juga Robert yang tampan, hahaha..." ujar Sandra dengan tawa yang nyaring, "Selly, apa kau tidak sadar jika Robert sedang menyapamu. Lihatlah dia." mendengar ucapan Sandra yang sedang meledek Robert, membuat Selly memberikan pelototan mata pada Sandra.

"Ada apa, Robert?" tanya Selly sopan.

"Sebentar lagi kau akan mengetahui siapa mate-mu. Apa kau tidak akan menemaniku lagi berjalan-jalan ke taman jika mengetahui mate-mu?" tanya Robert dengan pasti.

"Eum... mungkin aku akan tetap menemanimu, Robert." jawab Selly.

"Iya, Robert. Selly akan menemanimu. Tenang saja, iyakan, Sell?"

"Bisakah kau diam?! Aku tidak bertanya padamu." kata Robert dengan kesal.

"Hei! Kenapa? Kalau kau tidak berkenan, maka pergi saja dari sini, dasar tidak tahu malu!" mendengar ucapan Sandra sontak membuat Robert menjauh dan pergi dari tempat Selly dan Sandra yang sedang berdiri. "Karena lelaki tua itu belum menemukan mate-nya, jadi ia melampiaskan kegenitannya padamu. Kau tidak perlu bertemu dengannya lagi." ujar Sandra dengan perasaan kesal.

"Iya, ayo kita mendekat pada yang lainnya. Sebentar lagi full moon." ucap Selly dengan sabar.

Jack mendengar semua percakapan Selly, Sandra dan Robert. Tentu saja hal itu membuatnya semakin tidak menyukai pasukan Elite yang satu itu, beberapa kali Robert mengajak Selly ke taman dan seperti biasa Jack selalu menguntit kejadian itu. Jack marah saat melihat Robert memegang tangan Selly tetapi pria itu tidak bisa berbuat banyak, Selly belum mengetahui siapa mate-nya. Bahkan Jack pernah 3 atau 4 kali mempunyai pikiran untuk membunuh Robert.

Namun, jika ia membunuh Robert tanpa alasan yang jelas Jack akan dihukum seumur hidup dan menyerahkan tahtanya kepada keluarga Robert, tapi seperti yang Jack ketahui pria itu tidak memiliki keluarga bahkan Robert belum menemukan mate.

Jack dapat membaca pikiran seseorang, tetapi keahliannya yang satu itu beberapa kali gagal ia realisasikan pada Selly.

Jack pun melihat kearah bulan. Full moon! Tepat sekali. Batinnya.

Pria itu melihat kearah Selly yang saat ini sedang melihat full moon. Andai saja bukan Selly penyebab kematian Ayahnya, mungkin saja sekarang ia sedang menemani matenya menanti full moon untuk berganti shift dan menjadi serigala.

Bau vanilla yang selama ini mengganggu hari-harinya, semakin menyeruak keindera penciumannya. Keinginan untuk memiliki Selly dengan seutuhnya itu sangat menghantui pikiran juga perasaannya.

Selly menoleh pada Jack, membuat pria itu membalas tatapan Selly dengan tajam.

Kemudian, tiba-tiba saja air mata Selly keluar dan membasahi pipinya. Matenya menangis? Hal itu membuat Jack dengan lihai beralih menatap Karin, sahabatnya yang sebentar lagi akan menjadi Luna dan tentu saja Karin bukanlah mate dari Jack. Mate dari wanita itu telah mati terbunuh pada saat perang pertama kali bersama dengan rogue.

Kini saatnya semua werewolf yang telah berumur 17 tahun berganti menjadi werewolf sejati.

Jack melihat serigala Selly menatapnya dengan penuh kesedihan dan tentu pria itu balas menatapnya tapi tatapan datar yang diberikannya. Jack mencoba membaca apa isi pikiran matenya itu, namun nihil, Jack tidak mendengar apapun juga. Ia tak bisa membaca pikiran Selly. Setelah semua werewolf yang berumur 17 tahun telah berganti shift. Mereka pun kembali ke bentuk semula, menjadi manusia. Pakaian yang mereka kenakan telah rusak. Para maid yang bertugas membagikan beberapa lembar kain untuk menutupi tubuh werewolf wanita.

Setelahnya mereka pergi dan kembali dengan mengenakan pakaian yang layak untuk dikenakan. "Perhatian, Alpha King akan memperkenalkan calon luna untuk bangsa kita. Saya harap untuk mendengarkan dengan baik." ujar Beta Jhons, Beta dari King Jack.

Mata Jack tertuju pada Selly yang saat ini sedang menunduk, sepertinya wanita itu tidak sanggup untuk mendengar semuanya.

"Perkenalkan, wanita disampingku adalah calon Luna, mulai saat ini kalian bisa memanggilnya calon Luna Karin. " ujar Jack lantang. Membuat Selly mendongakkan kepalanya dan bertemu pandang dengan Jack. Pria itu kini menatapnya dengan tatapan tajamnya, selalu tatapan itu yang didapatkan olehnya.

"Hai semua, aku Karin Dean." sapa Karin dengan senyumannya.

Jack memberikan kode pada Beta Jhons untuk mengakhiri acara perkenalan calon Luna.

Semua werewolf pun kembali ke tempat mereka masing-masing. Ada yang kembali ke rumah ada pula yang kembali ke istana.

"Selly, kau lihatkan mate dari King Jack. Senyumnya kalah manis oleh senyummu." ucap Sandra dengan nada geli diakhir kalimat.

Selly diam, ia seakan menulikan pendengarannya.

"Selly, apa kau mendengarku?" tanya Sandra memastikan.

"Iya, Sandra. Aku masuk duluan, badanku pegal setelah bergantian shift tadi. Apa kau tidak pegal?"

"Ah iya, badanku juga lumayan sakit. Baiklah, kita masuk bersama."

🌱🌱🌱