Chereads / Nikah Siri / Chapter 45 - Bab 43~Kehilangan

Chapter 45 - Bab 43~Kehilangan

Nay tertidur di ruang tamu, ia melihat tak ada mobil Rey, berarti Rey tidak pulang.

"Baiklah okey Nay kamu kuat demi anakmu, baik mari mandi Nay, berangkat kerja, tak apa suamimu tak memperdulikanmu, setidaknya kamu harus kuat untuk bayimu, dia membutuhkan mu Nay" ucap Nay pada dirinya sendiri berusaha semangat dan kuat.

Nay mandi dan bersiap-siap ia berangkat bekerja.

{Hotel Aster}

Saat itu ia merasa semua orang sedang membicarakannya. Saat di lobi hotel, ketika Nay hendak naik ke atas. Nay di cegat beberapa rekan kerja,

"Heh pelacur, ngapain kamu datang kesini, kamu telah merusak citra hotel" ucap Nadya rekan kerja Nay

"Apa maksutmu?" tanya Nay

"Lihat surat kabar ini" memberikan surat kabar di halaman utama, ia melihat gambar dirinya dan gambar hotel, dengan judul WANITA SIMPANAN BIG BOSS ADALAH KARYAWAN HOTEL TERNAMA"

Nay ingin sekali marah apa maksut ini semua, ia hendak mengabaikannya saja. Namun ada beberapa tamu hotel ikut berbicara,

"Hih mari kita tinggalkan hotel ini, hotel ini tempatnya pelacur seperti dia, lihatlah wanita itu hamil, pasti anak itu hasil hubungan gelapnya dengan BIG BOSS tersebut" ucap salah seorang tamu yang sedang mengerumuni Nay.

"Siapa BIG BOSS yang dimaksud, mungkinkah ia pemilik hotel ini?"

"Ha jelas tidak mungkin, BIG BOSS pemilik hotel ini sudah bertunangan dengan pengusaha asal Jepang" ucap tamu lainnya.

Semakin banyak yang mengelilingi Nay, mengatai Nay, bahkan ada yang menarik rambut Nay, banyak dari mereka mengatakan dasar wanita hina, pezinah, pelacur, pelakor, dan lain-lain. Semua orang menghujat Nay.

Saat ia melihat pintu lift terbuka ia melihat Rey bersama Natasya, dan Manuel serta Vellycia. Vellycia serta Manuel bergegas menghampiri Nay, dan menjaganya membawanya segera pergi dari hotel tersebut. Rey yang melihatnya memilih diam. Ia tidak membela atau melindungi Nay.

Sementara Natasya tersenyum senang, ia mengedipkan mata kepada beberapa tamu yang tadi sudah menghujat Nay, yang membuat suasana semakin riuh dan panas. Benar saja ini semua ulah Natasya. Saat Nay hendak berjalan di bawa oleh Vellycia dan Manuel, dari belakang ada yang menarik baju Nay hingga sobek, memperlihatkan perut dan Pinggang Nay, melihat kejadian ini Rey mulai geram. Nay menutupi perutnya, ia menoleh kebelakang.

"Apa salah saya kepada kalian?"

"Sedari tadi kalian menghujat saya, mengatai saya yang tidak-tidak, menarik rambut saya, baju saya, menyiramkan air kemuka saya, apa salah saya kepada kalian" teriak Nay sambil melepas tangan Manuel serta Vellycia

"Tau dari mana kalian saya adalah seorang wanita simpanan, adakah buktinya?, tau dari mana kalian jika saya ini perempuan penggoda, pernahkah kalian melihatnya secara langsung?" tanya Nay sambil marah

"Kalau kamu bukan seorang simpanan, tunjukan pada kami jika bayimu itu memiliki ayah, mana ayahnya? siapa ayahnya? kerja dimana dia?"

"Saya sudah menikah, ini cincin pernikahan saya" sambil menunjukan kalungnya ucap Nay lemas. Ia melihat ke arah Rey yang sedang berdiri dengan di gandeng oleh Natasya. Yang membuat Nay kecewa adalah, Rey sudah dengan sengaja melepas cincin nya dan memasukan di kantong jasnya saat itu juga. Nay melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Nay sangat kecewa melihat perilaku Rey tersebut.

"Penipu kamu, bisa saja itu cincin biasa" ucap salah satu tamu

Nay yang terdiam melihat Rey, Nay hanya menahan air mata nya, ia lemas, perutnya semakin sakit. Hingga ada seorang yang menampar wajah Nay, Nay diam saja. Vellycia ganti menampar tamu tersebut, dan Manuel memerintahkan keamanan untuk mengusir mereka semua.

Ia hendak di tampar untuk kedua kalinya, oleh seorang tamu, namun tangan itu di hentikan oleh seorang pria.

"Jangan berani-beraninya anda menyentuh wajah istri saya" ucap Daniel sambil memegang tangan salah satu tamu tersebut.

Semua mata tertuju pada pria berjas hitam, bertubuh tegap berwajah tampan dengan lesung pipi yang menambah ketampanan pria tersebut.

"Saya tidak tau, jika istri saya di perlakukan seperti ini di sebuah hotel ternama, tempat ia bekerja selama ini" ucap Daniel sambil melepaskan jasnya dan memakaikannya ke tubuh Nay

"Daniel, apa yang kamu lakukan disini" tanya Nay, ia membatin mengapa ia mengaku-ngaku suamiku, astaga anak ini bikin kepalaku sakit saja. Gumam Nay dalam hati.

"Perkenalkan nama saya Daniel saya BIG BOSS yang dimaksud, sayangnya mungkin ada musuh saya yang membenci saya sehingga ia menyebarkan berita hoaks tersebut. Nay adalah istriku, dia istriku lihatlah cincin ini," ucap Daniel

Rey menahan amarahnya, ketika ia melihat wajah pria tersebut, adalah Daniel sepupunya yang sedari dulu tidak pernah akur dengannya. Daniel adalah keluarga yang paling ia benci. Rey marah sekali ketika melihat Daniel memeluk Nay.

Semua orang terdiam, semua merasa sudah kalah telak oleh penjelasan yang diberi Daniel.

Ketika Nay yang merasa sesak, ia tidak kuat lagi bertahan, kakinya lemas, ia terjatuh ke lantai, semua orang kaget, Manuel, Vellycia dan Daniel yang berada di samping Nay kaget bukan main.

Daniel segera menggendong Nay, dengan wajah panik Daniel membawa Nay d ke rumah sakit. Manuel dan Vellycia menyusul. Rey yang saat itu khawatir dengan keadaan Nay, hendak menyusul namun tangannya di pegang oleh Natasya. Rey pun melihat Natasya. Dan mengurungkan niatnya untuk Menyusul Nay.

Dirumah sakit

Vellycia khawatir, Daniel dan Manuel saling berpelukan, karena sudah lama tak berjumpa. Tak lama kemudian, seorang dokter mencari wali untuk Nay. Wali Nay yakni suami dari Nay. Vellycia pun menghubungi Rey, menyuruhnya untuk datang. Vellycia menyuruh Daniel meninggalkan rumah sakit, karena Rey sedang dalam perjalanan. Ia tak ingin Rey dan Daniel bertengkar dirumah sakit. Daniel pun mengerti maksut Vellycia, ia berpamitan dan melihat di kaca ruang ICU ia melihat Nay terbaring lemas. 30 menit kemudian Rey tiba.

Rey segera menemui dokter tersebut,

"Selamat siang pak Rey"

"Iya selamat siang, ada apa dok?"

"Apa anda wali dari nona Nay?"

"Ia saya walinya"

"Begini pak Rey, kandungan nona Nay sangat memprihatinkan, bayi nona Nay berada di luar kandungan, satu-satunya tindakan medis yang bisa dilakukan saat ini adalah, mengeluarkan bayi tersebut"

Rey terdiam, ia shock mendengar kabar dari dokter tersebut. Rey terdiam sembari menundukkan kepalanya ia bersedih, ia berduka.

"Jika pak Rey enggan melakukan operasi ini, yang kami khawatirkan keadaan nona Nay akan semakin memburuk, ini akan membahayakan keadaan nona Nay" jelas dokter tersebut

"Baik lakukanlah yang terbaik, selamatkan dia"

"Baik tuan, silahkan tanda tangani ini"

Setelah selesai, Rey keluar dari ruangan dokter dan menemui Manuel dan Vellycia. Nay dibawa ke ruang operasi.

"Ada apa Rey?" tanya Vellycia

"Nay menjalani operasi ia harus mengeluarkan bayinya, kandungan Nay bermasalah" ucap Rey sambil duduk dengan menundukkan kepala

"Astaga, ya tuhan Nay" ucap Vellycia

"Brengsek kau Rey" ucap Manuel sembari menonjok muka Rey. Rey yang sedang berduka pun tak terima di pukul oleh Manuel. Akhirnya mereka berdua berkelahi. Manuel dan Rey di pisahkan oleh Vellycia dan satpam.

"Apa salah Nay, kutanya?, selama ini aku dan Vellycia diam melindungi kelakuan mu kelakuan bejatmu kelakuan busukmu agar Nay tidak mengetahuinya, kini apa kau puas membuat hidup Nay seperti ini?" teriak Manuel sembari menyeka darah dari hidungnya

"Kau tau apa Nuel, aku yang menjalani rumah tangga ini, apa urusanmu?" ucap Rey berusaha meludahkan darah dari mulutnya

"Jika bukan karena Dewi melarangku ikut campur urusanmu, sudah lama aku pasti memberitahu Nay tentang perselingkuhan mu ini"

Vellycia yang terlihat kuat tak pernah menangis, ia menangis kali ini melihat kedua temannya bertengkar, sementara ia melihat Nay tidak sadarkan diri. Ia tak bisa membayangkan bagaimana perasaan Nay ketika nanti sadar. Vellycia menangis dengan kencangnya.

Manuel dan Rey melihat sahabatnya menangis, mereka menghentikan percekcokan mereka. Rey berkata,

"Nay kehilangan bayinya karena ia tidak bisa menjaga kandungannya, bukan karena aku yang berselingkuh dengan Natasya" ucap Rey

Vellycia yang geram langsung menampar Rey

"Sadarlah Rey, Natasya itu juga sahabatku kalian semua sahabatku, namun sadarlah bukalah matamu, Natasya yang dulu kamu kenal berbeda dengan Natasya saat ini, lihatlah Nay, Rey gadis itu, gadis didalam sana yang sedang tak sadarkan diri, bisakah kau bayangkan dia betapa nanti dia hancur ketika melihat bayinya telah tiada" teriak Vellycia sambil menangis dan memeluk Manuel. Manuel sambil memeluk Vellycia, hanya melihat Rey dengan tatapan sinis.

Kehilangan....sosok yang belum sempat ku beri nama

Kehilangan....sosok yang ku jaga namun belum sempat kulihat

Kehilangan....sosokmu berdetak dalam diriku

Kini aku hanya melihat warna putih dengan cahaya

Aku enggan membuka mataku

Aku ingin menutup mata ini bersama denganmu sosok yang telah pergi dan aku telah kehilanganmu Anakku.

🍁Nay