Didalam mobil. Rey menunduk sambil menggenggam tangan Nay.
"Nay, aku tau perlakuanku selama ini kepadamu tidak termaafkan, aku tau betapa aku membuatmu hancur dengan kata-kata sikap dan perbuatanku, aku tau aku tak akan mendapatkan kesempatan kedua itu. Aku merasa telah kehilanganmu Nay" Rey menangis.
Nay diam saja, ia melihat jalanan di luaran sana.
"Aku menyadari kesalahanku, dan aku rasa aku terlambat menyadarinya. Aku merasa telah kehilanganmu. Aku baru menyadari betapa aku tidak berdaya tanpamu setelah aku menyadari itu aku mendapatkan dirimu sudah pergi jauh dariku Nay. Aku tak bisa mengatakan betapa besar rasa penyesalan ku saat ini" ucap Rey putus asa
"Beri sedikit ruang untuk kita Rey, beri sedikit waktu untuk hatiku berusaha menerimanya" ucap Nay
"Terlalu egoiskah aku Nay, jika aku memohon untukmu agar tidak meninggalkanku?" tanya Rey
"Aku tidak tau Rey aku belum bisa berfikir"
"Aku mencintaimu Nay" ucap Rey sambil mencium punggung tangan Nay.
Nay diam tak berkata apa-apa. Tak lama kemudian Nay berkata,
"Pak tolong antarkan kami kerumah nona Dewi"
"Baik nona muda"
Rey hanya terdiam sambil menundukkan kepala. Setelah tiba dirumah Dewi. Nay mencium punggung tangan Rey. Dan berkata, "Aku akan memberi mu jawaban nanti malam." ucap Nay
"Baik Nay, aku akan menunggumu dirumah" ucap Rey sambil mencium kening Nay
Nay mendatangi Dewi di kediamannya yang tidak jauh dari rumah miliknya.
"Assalamu'alaikum kak"
"Wa'alaikumussalam Nay, wah tumben banget main kesini"
"Hehehe nggak apa-apa udah lama nggak ketemu kakak, aku kangen"
"Iya sini bantuin masak nih"
"Masak apa kak?" tanya Nay
"Manuel tadi minta soup daging untuk makan siang" jawab Dewi
"Oh begitu, yaudah sini Nay bantuin kak." ucap Nay
"Pulang kapan nih?"tanya Dewi
"Tenang ajah aku disini lama kok kak, nanti malam aku baru mau pulang" jawab Nay
"Iya sini, Nay kakak sudah melihatnya di televisi. Jangan tanya kakak harus bagaimana, tanyakan pada hatimu mampukah kamu menerimanya kembali?" ucap Dewi
"Aku sangat mencintainya kak"
"Lantas bagaimana hatimu?"
"Aku tak sanggup kehilangannya kak"
"Maka pertahankan lah" jawab Dewi
"Tapi hatiku dan harga diriku sangat terluka kak"
"Nay, kakak tak bisa memnyuruhmu tetap dengan Rey atau melepaskan Rey. Karena kakak tak tau bagaimana perasaanmu, kakak tak bisa merasakan kesedihan sepertimu, kakak tak sekuat dirimu. Namun kakak, Vellycia, dan Manuel, serta Daniel, bahkan Natasya. Kami semua tau cintamu murni untuk Rey, sebesar itu cintamu kepadanya, hingga kau rela terluka demi kebahagiaannya.
Hingga kau rela diinjak-injak agar kau melihatnya senang. Kau bertahan selama ini bukan karena kau tak bisa hidup sendiri, namun kau bertahan karena kau yakin jika Rey akan kembali. Sekarang suamimu sudah kembali, dan yang mengerti dia sungguh-sungguh hanyalah dirimu. Kau tau kejujuran suamimu ini hanyalah semu atau kebenaran.
Maka semua keputusan ada di tanganmu, tanyakan pada hatimu, sejauh apa kau mengenali suamimu, seluas apa pintu sabar mu selapang apa dadamu memaafkan dan menerimanya kembali hanya kau yang tau adekku".
"Hmm aku mencintainya kak, namun aku takut dia akan mengulangi hal yang sama"
"Jika kau mampu memberinya kesempatan kedua lakukanlah"
"Baik kak aku akan mencobanya"
"Nay dekatkanlah dirimu kepada Allah, ajak suamimu untuk mengenal Allah."
"Aku kesulitan memulai dari mana kak"
"Sholat lah Nay, ajak suamimu"
"Maukah dia kak?"
"Jika dia mencintaimu dia akan melakukannya, jika dia mencintaimu dia tak akan marah jika nanti kau bangunkan dia di sepertiga malam untuk sholat tahajud, atau kau ajak dia ke masjid untuk sholat fardhu lainnya, ajak dia berpuasa, ajak dia membaca Al-Quran, ajak dia menghadiri majelis Ta'lim. Ajak dia mengilhami Islam secara dalam dan menyeluruh"
"Aku sendiri sering meninggalkan sholat ku kak, bagaimana bisa aku mengajaknya ke arah yang lebih baik"
"Untuk menjadi sempurna tidak dibutuhkan sosok yang sempurna, kesempurnaan itu terwujud jika kalian berdua yang tidak saling sempurna berusaha bersatu dan menyempurnakan cinta kalian bukan hanya di dunia melainkan juga di akhirat.
Mintalah petunjuk kepada Allah Nay, jika dia adalah laki2 yang tepat untukmu, Allah akan memberimu petunjuk, jika kau sungguh2 percaya kepada Allah. Nay mintalah segala sesuatu kepada Allah menurut ilmu-NYA, bukan ilmu kita. Yang menurut kita baik menurut Allah belum tentu baik.
Namun jika Allah berkata itu baik untukmu, maka sudah pasti itu adalah yang paling tepat untukmu, terkadang Nay Allah harus mematahkan hati kita terlebih dahulu untuk menunjukan kesalahan kita, hingga akhirnya kita menyadari kesalahan kita, dan kita mengingat Allah, kita memperbaiki diri kita dan allah memperbaiki hidup kita. Allah yang mematahkan hatimu, dan Allah sendiri yang nantinya akan membuat hatimu utuh kembali"
Nay hanya terdiam
"Nay, sayang adik ku sahabatku, saudaraku dengarkan kakak. Perbaikilah sholatmu maka Allah akan memperbaiki hidupmu" ucap Dewi
"Baik kakak, aku akan menirumu kak"
"Jangan meniruku Nay, akupun masih fakir ilmu, aku dan kamu kita sama-sama wanita akhir zaman, yang masih miskin ilmu, kakak pun masih belajar,. Sering-seringlah membaca sejarah Islam kisah para Nabi beserta dengan istri2nya, perjuangan para Nabi dalam menegakan agama Allah, perjuangan para Khalifah agar memenangkan agama Allah, peran istri dan para wanita di zaman Rasulullah SAW dalam memperjuangkan agama Allah ini.
Jadikanlah mereka sauri tauladan untuk kita semua Nay. Lihatlah sayyidah Khadijah, Sayiyidah Aisyah, Sayyidah Hafsah, mereka adalah istri Nabi Muhammad S.A.W bacalah kisah mereka, baca pula kisah Fatimah Az-Zahra putri Rasullullah SAW (Pemimpin wanita di syurga), juga kesabaran Asiyah istri Fir'aun y ang dibuatkan rumah megah terbuat dari marmer putih mengkilat di Surga-NYA Allah, dan Mariam ibu Nabi Isa Alaihi Salam, yang diberi ujian sangat berat ia menerima banyak hinaan dan fitnah dari kaumnya sendiri yakni Bani Israil, namun ia kuat dan bersabar. Kau akan tau betapa Allah menyayangi mereka dengan memberi mereka ujian yang begitu berat hingga mereka di buatkan rumah disurga-Nya" ucap Dewi sambil bercerita
"Kakak baca itu semua?"
"Ia kakak dan Manuel membacanya bersama setiap malam ketika kami hendak tidur"
"Jadi Nay, janganlah kamu sampai kehilangan Allah demi sesuatu yang bersifat dunia. Kau meminta dunia Allah akan memberikannya, tapi jika kau mengejar Akhirat, Allah memberikan keduanya. Dunia dan akhirat. Bawalah kisah cinta kalian tidak hanya di dunia melainkan bisa menembus hingga Arsy-Nya" ucap Dewi
"Baik kakak, aku akan berusaha berubah kak, aku tau jika aku menginginkan Rey berubah, maka aku harus berubah terlebih dulu. Sudah terlalu lama aku meninggalkan Allah kak, kini sudah saatnya aku menjemput hidayahku bersama dengan Rey kak"
"Benar sekali Nay, jodoh adalah cerminan diri. Jika kamu baik maka pasangan mu akan baik, namun jika belum kamu temukan kebaikan di dalam dirinya, bukan berarti kamu anggap dia bukan jodohmu, terkadang kebaikan itu harus kita ciptakan, dengan cara merubahnya, melunakkan hatinya yang keras, melapangkan dadanya yang sempit, mendinginkan fikiran nya yang sering panas, membuatnya mencintai Allah secara perlahan. Kamu adalah pakaian untuk Rey dan Rey adalah pakaian untukmu sebagai mana fungsi pakaian kalian akan saling menjaga dan menutupi aib serta kekurangan masing-masing.
Kamu adalah pantulan Rey di kaca, dan Rey adalah pantulan mu di kaca, sama seperti itu pula jodoh perbaikilah dirimu, maka ia akan memperbaiki dirinya. Setelah itu ajak dia memperbaiki dirinya bersama denganmu Hinga kalian bisa saling belajar bersama saling memperbaiki diri bersama-sama. Hingga Allah pun menjadi ridho kepada kalian. Hingga Allah pun tersenyum melihat pernikahan kalian. Tidak ada cinta sebaik cinta Allah kepada hamba-NYA, dan cinta Nabi Muhammad kepada umatnya, yakni kita."
"Iyah kakak, tolong ajari aku ya kak"
"Iyah sayang mari kita saling belajar, saling menambah ilmu memberi wawasan, mari kita menjalin Ukhuwah fillah till jannah. Nay bersama-sama mari kita ajak suami kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Mari kita menabung untuk membuat rumah di surga-Nya Allah"
"Caranya kak?" tanya Nay
"Dengan banyak cara, Allah itu Maha Pemurah dan Maha Pemberi lagi Maha Pengasih serta Maha Penyayang. Yang jelas sekarang, kakak memberi saran jangan berpisah, Allah tidak menyukai sebuah perceraian. Dulu ketika Rasulullah SAW hendak menceraikan Sayyidah Hafshah istri beliau yang juga putri dari sahabatnya sendiri yakni Umar. Karena Hafshah berbuat kesalahan, namun Allah mengatakan kepada Rasulullah melalui Jibril "rujuklah,rujulah,rujuklah dengan Hafsah" dan Rasulullah memaafkan Hafshah, beliau menjemput Hafshah yang sudah dipulangkan dirumahnya, beliau Muhammad SAW membawa pulang Hafshah menaiki unta, ketika Hafshah ingin naik unta, Rasulullah berlutut dan menekuk lututnya agar Hafshah bisa menginjak paha rasulullah agar bisa naik Unta tersebut. Bukankah romantis Nay?"
"Aaa itu romantis sekali kak"
"Maka ciptakanlah keromantisan seperti itu dirumah tanggamu, maksut kakak libatkanlah Allah di dalamnya Nay"
"Baik kakak kini aku mengerti. Kakak aku mau pulang, aku ingin segera menemui Rey"
"Hmmm nggak bantuin kakak lagi ini? Ayam nya kan belum di goreng"
"Aaa kan sayur sop nya udah jadi, Nay juga belum masak loh"
"Aiih dasar bocah, katanya mau pulang malam, ini masih siang, sore aja belum"
"Hehehehe makasih ya kak Dew"
"Hmm yayayaya, sana minta tolong pak supir mengantarmu"
"Baik kakak"
"Yaudah aku pulang dulu wassalamu'alaikum kak" ucap Nay
"Wa'alaikumussalaam warahmatullahi wabarokatuh hati-hati Nay"
Nay pun pulang kerumahnya di antar oleh pak supir dari rumah Dewi dan Manuel.
Aku telah lama kehilangan arah
Aku kira kompasku yang bermasalah
Ternyata karena aku tidak mengajak Allah bersamaku.
Kini aku menyadari jika apa yang terjadi kepadaku itu karena Allah menginginkan aku kembali
Allah menginginkan aku melihatnya
Allah menginginkan aku mengingatnya
Aku kembali kepadamu ya Allah, kali ini aku tidak sendiri aku akan mengajak suamiku
Tolong terima dan bantu kami ya Allah
🍁Nayy