Setelah memastikan posisi Yara dan Yesa aman, kini Siena hanya berdua dengan Rhysand. Keduanya berdiri berhadap-hadapan dengan canggung.
"Terima kasih banyak atas semua yang kau lakukan untuk Yara dan Yesa," ujar Siena yang berusaha mengucapkannya dengan nada setulus mungkin.
Rhysand membalasnya dengan tersenyum kaku. "Sama-sama. Aku juga berterima kasih karena kau mau datang untuk menemuiku dan mengizinkan aku menghabiskan waktu bersama mereka berdua," jawab Rhysand tulus.
Siena berhasil tersenyum. Kepalanya tertunduk. Dia masih malu dengan apa yang tadi terjadi di area food court. "Kalau begitu … aku pergi dulu," kata Siena berusaha menyembunyikan kegugupannya.
Perempuan itu baru saja akan membuka pintu mobil ketika Rhysand menghentikannya. "Tunggu. Aku tadi bilang bahwa aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu, kan? Aku ingin mengatakannya sekarang," ujar Rhysand. Dia menahan Siena dengan memegang tangan perempuan itu yang sudah berada di pegangan pintu mobil.