Chereads / Senja Yang Tak Ku Gapai / Chapter 44 - Permintaan Dan Penawaran

Chapter 44 - Permintaan Dan Penawaran

Sudah baikan? Yuk ini makan ada dimsum, gurame asem manis sama tumis kangkung makanan kesukaan kamu semua. Diisi perutnya biar cepat sehat" ucap Brian

Yaampun udah sore, lama juga berarti aku tidur. Iya sudah baikan. Aku makan yaa, kamu juga ikut makan temenin aku" ucap Dinda

Iya. Kita makan sama-sama, gimana enak?"tanya Brian

Enakk banget." Ucap Dinda

Alhamdulillah kalau gitu. Aku seneng kamu makannya udah lahap gitu berarti udah sehat" ucap Brian

Oh iya besok aku masuk ke kampus untuk bimbingan proposal. Aku mohon ya jangan ada yang tau dulu kalau kita sudah menikah, karna aku takut kalau ketauan dikampus nanti aku gabisa melanjutkan sampai S.ked. menunggu dua semester lagi untuk aku sampai pada tahap s.ked" ucap Dinda

Iya. Aku janji tidak akan terbongkar dan menunggu kamu untuk siap dengan kenyataan kalau aku sekarang ini adalah suami kamu. Kalau ada apa-apa tolong kabari dan izin terlebih dahulu dengan aku" ucap Brian

Iya. Aku tau, yaudah aku mau lanjut nyusun proposal aku ya. Tapi sebelum nya aku ijin sekarang mau ke rumah ibu mengambil pakaian, laptop serta barang lainnya" ucap Dinda

Ayo aku antar. Yaudah siap-siap dulu" ucap Brian

Iya. Sudah siap ko ini ayo berangkat"ucap Dinda

....

Assalamualaikum ibu aku pulan. Ibu gimana sehat kan Bu?"ucap Dinda

Waalaikumsalam nak. Ibu sehat, kamu gimana kabarnya? Kalian berdua nginep disini kan? Ibu sudah rapihkan kamar kamu nak"ucap ibu

Aku cumaaa" ucap Dinda dipotong oleh Brian

Kami berdua sehat ibu. Iya kami rencana mau menginap disini supaya ibu tidak kesepian" ucap Brian Sambil menyalami tangan ibu

Syukurlah. Yaudah ibu kebelakang dulu ya. Istirahat dikamar sana" ucap ibu

Iya Bu." Ucap Brian

Brian kenapa kita jadi nginep disini? Bukannya tadi rencana Cuma ngambil barang aku. Trus kamu besok kerja gimana kamu gaada pakaian juga buat ganti" ucap Dinda

Yang sopan manggilnya udah lupa?" tanya Brian

Iya iya. Aa jadi nanti kalo nginep gimana besok kamu kerja gaada pakaian ganti" ucap Dinda

Aku sudah minta tolong supir ku mengambil pakaian yang sudah disiapkan oleh bibi" ucap Brian

Ohh gitu. Yaudah"ucap Dinda sambil menuju ke meja belajar dan membuka laptop melanjutkan untuk mengerjakan Proposal

Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 23.50 Dinda masih saja bergelut dengan laptop nya karena masih ada beberapa yang harus diperbaiki

Din. Udah malem istirahat, jangan terlalu diforsir"ucap Brian

Iya. Kamu tidur duluan aja, ini tanggung sedikit lagi" ucap Dinda

Besok pagi dilanjutkan bisa kan? Kamu ke kampus siang bukannya?"tanya Brian

Tapi tanggung banget."ucap Dinda

Aku bilang istirahat. Kamu bantah aku? Lupa kalau aku suami kamu. Istirahat sekarang, Jagan sampai drop lagi" ucap Brian sambil mematikan laptop Dinda dan menggendong Dinda serta meletakkan diatas ranjang

Gausah digendong. Turunin, ihh kenapa sih hobi banget gendong aku. Aku bukan anak kecil lagi." Ucap Dinda

Ya suka-suka aku. Bahkan lebih dari sekedar gendong juga boleh kan kita sudah sah" ucap Brian

A aku mohon jangan saat ini ya. Aku belum siap, aku takut kalau nanti hamil bagaimana dengan cita-cita aku. Hiks hiks hiks."ucap Dinda sambil menangis

Yaampun Dinda, jangan nangis gitu dong aku merasa bersalah jadinya. Iya aku ga akan melaksanakan nya sampai kamu siap. Udah yaa jangan nangis" ucap Brian

Dikamar Dinda terdapat dua guling, jadi saat ini dia tidak merasa khawatir karena bisa meminimalkan kejadian yang semalam terjadi

Malam yang sangat sepi di hembuskan dengan semilir udara dingin AC yang bertukar aliran udara seakan senantiasa menjadikan hawa dikamar sangat nyaman. Penampakan bulan kini digantikan dengan hadirnya matahari pertanda waktu sudah berputar pada porosnya

Waktu menunjukkan pukul 05.00

Din. Bangun ayo sholat subuh, kemarin aku lupa ga bangunin kamu" ucap Brian

Aku sedang halangan. Makasih ya sudah bangunin, kamu wudhu aja. Aku mau lanjutin Proposal yang semalam." Ucap Dinda

Iya sama-sama. Yasudah minum air mineral dulu jangan langsung buka laptop" ucap Brian sambil menyodorkan segelas air mineral

Gleg.gleg hmm makasih aa " ucap Dinda

Makasih terus. Bosen ah dengernya" ucap Brian sambil melangkah kakinya ke kamar mandi untuk berwudhu dan selanjutnya menunaikan sholat subuh

Ya trus aku harus bilang apa?"tanya Dinda

Bilang i love you gitu sama aku. I love you and i promise for always together with you" ucap Brian

I love you too aa" ucap Dinda

Muuach.. " Brian berjalan menghampiri Dinda dan mencium kening Dinda sambil mengeluarkan suara

Sana katanya mau sholat, main nyosor aja" ucap Dinda

Kalo kaya gini akunya yang harus agresif" ucap Brian sambil mengedipkan sebelah matanya