Mereka kembali berjalan beriringan dan melanjutkan masa depannya dengan setumpuk aktivitas kegiatan dikampus
Bagaimana Quiznya boy? Pasti seratus lagi nih. Kamu kan jago untuk mata kuliah ini biologi molekular." Ucap Dinda
Ini nilaiku kamu lihat saja" ucap Boy sambil memberikan kertas quiz nya
Tuh kan bener bagus lagi. Kamu sengaja kan buat aku iri dengan nilai nya" ucap Dinda sambil tertawa
Iri? Kamu saja lebih pintar dari ku untuk apa iri? Kamu mau aku jadi guru privat mu untuk materi biologi molekular? Boleh ko. Bahkan lebih dari bahas materi seputar kuliah lebih boleh lagi. Aku akan sangat senang" ucap Boy
Mau dong. Wahh asik tapi ini gaada maksud lain kan? Kamu kerumahku saja nanti sekalian jemput Rini" Ucap Dinda
Okey nanti aku kerumah mu. Sekarang masih ada mata kuliah praktikum patologi klinik, bagaimana kamu sudah mengambil urin mu? Sekarang kan bab urin untuk menghitung bj, volume serta kadar urin apakah normal atau mengandung glukosa dan protein." Ucap Boy
Ahh tidak mau. Kita kan sekelompok urin mu saja ya, please jangan aku." Ucap Dinda dengan memohon
Kenapa jadi aku? Kan kemarin kamu bersedia. Kamu tanggung jawab dong" ucap Boy sambil memencet hidung Dinda
Aku tidak bisa serius, baru saja tamu bulanan datang. Nanti urinnya bercampur. Jadi kamu saja ya Boy" ucap Dinda kembali memohon
Ini kamu sedang tidak bohong kan? Yasudah pakai urin ku saja, kamu tunggu didepan lab dulu sana. Aku mau beli minuman biar cepat keluar urinnya" ucap Boy
Terimakasih banyak Boy yang baik hati. Baik banget deh. Oke aku langsung ke lab ya" ucap Dinda
Iya sama-sama Dinda. Kalau saja asisten lab tidak sangar. Akupun malas melakukan ini" ucap Boy
Bener banget. Udah ah jangan ghibah gitu, dia juga kan sangar untuk menaikkan kita. Supaya kita disiplin. Sana buruan minum yang banyak nanti kamu tidak bisa mengeluarkan urinnya, mumpung masih lama nih sekitar satu jam setengah lagi untuk masuk lab" ucap Dinda
Sipp. Dadah Dinda. Doakan aku semoga urinnya banyak" ucap Boy sambil berjalan menuju ke kantin membeli air sebanyak mungkin
Aku doakan" ucap Dinda sambil tertawa kecil tanpa disadari pipinya memerah karena tingkahnya Boy yang aneh. Padahal hanya pergi ke kantin tapi masih saja menyelipkan kata seolah-olah berpisah jauh imbuhan dadah
Hayoo. Dinda kamu kenapa merah gitu pipinya. Lagi kasmaran lagi ya sama Boy? Kalian udah pacaran saja. Sudah cocok, kalo bisa sekalian menikah" ucap Maura
Aduh kamu sekarang jadi penasihat agama ya? Sejak kapan" ucap Dinda sambil tertawa
Kamu aku ngomong serius malah diledekin" ucap Maura
Udah ah jangan bahas itu. Bahas yang lain saja" ucap Dinda
Kalau begitu aku mau nanya dong sama pria yang ngaku-ngaku mau jadi suamimu itu loh. Waktu pas kamu Dirs. Dia bener jadi calonmu?"ucap Maura
Oh Brian? Itumah Cuma omong kosong. Dia bukan tipe ku. Ada apa? Kamu menyukai nya?" ucap Dinda
Bukan suka lagi tapi nama dia sudah terukir dihari aku. Asli kenalin dong aku sama Brian. Kalau berhasil sampai pacaran kamu akan aku kasih Hadian Dinda. Tiket konser BTS VVIP, tapi hanya tiketnya saja untuk keberangkatan dan penginapan nya kamu sendiri yang menanggung nya" ucap Maura
Serius? VVIP itu mahal ya dari mana kamu mendapatkan nya?" tanya Dinda
Dari kakak aku dia pelaksanaan kegiatan konser tersebut jadi dapet dengan harga yang miring" ucap Maura
Okey kalau gitu kapan rencana kita dimulai? Kamu nanti ikut saja denganku ke kantor. Karena saat ini Brian membantuku dikantor" ucap Dinda
Siap. Secepat mungkin kita laksanakan rencana tersebut" ucap Maura
Maura aku mau nanya tiketnya apa hanya untukku saja? satu lagi dong untuk Boy pliss" bujuk Dinda
kalau yang VVIP hanya ada tiga. untuk aku, Kaka dan kamu. tapi yang biasa ada dua lagi. yaudah ini yg satunya untuk boy nanti sekalian nenemani Andre ya." ucap Maura
okey makasih banyak Maura. kamu mau langsung ke kantor ikut denganku? tapi boy tadi akan mengantarkan aku ke kantor sekalian kerumah mau menjemput adiknya" ucap Dinda
Nanti aku dijemput sepupu ku Andre. kita iringan saja ya" ucap Dinda
Dinda. lihat ini urinnya sudah ada, akhirnya bisa sampai 400ml dong. mana ada syarat urin tidak boleh menggunakan urin yg pertama keluar dan terakhir. jadi agak susah dan untungnya dapat" ucap Boy
Alhamdulillah syukurlah. yaudah duduk dulu disini. lagi pula asisten labnya masih menangani kelas yang sebelum kita" ucap Dinda
Gimana urinnya sudah terkumpul? Sebelum praktikum dimulai seperti biasa kita kuis ya. Yang nilainya dibawah 75 silahkan keluar untuk kuis ulang dan pada saat kuis ulang diadakan di ruang asisten. Okey saya absen dulu." Ucap Ka Bella asisten lab
Siap ka. Semoga kuisnya ada semua dalam modul praktikum." Ucap Maura
Kalau kalian belajar pasti bisa menjawabnya. Alena, abim, Andreas." Ucap asisten sambil mengabsen satu persatu
Atur duduknya ya. Satu deret tiga orang" ucap ka Bella
Siap ka." Sahut mahasiswa satu lab.
Siapkan diatas meja hanya ada kertas kosong dan pulpen, jaika salah coret saja. Tidak ada pengulangan dalam membacakan pertanyaan jadi tolong perhatikan dan dnegarkan baik-baik. Nomer satu berapa bj urin yang baik dan sebutkan gejala apa yang akan timbul jika terjadi kelainan atau melampaui nilai normal pada parameter yang terkait. Nomer dua apa itu urin dan bagaimana proses terbentuknya urin jelaskan dan buat gambarnya. Yang terakhir nomer tiga.apa saja metode yang dipakai pada praktikum urin tersebut. Delapan menit dari sekarang. Lewat dari itu mines lima, kalau ada yg nyontek langsung saya kasih nilai nol." Ucap ka Bella
Okey waktu sudah selesai ya. Silahkan baca papan tulis untuk arahan prosedur praktikum. Kalau ada yang tidak paham langsung saja tanyakan kedepan sambil berjalannya praktikum." Ucap ka Bella
Siap ka. Laksanakan." Ucap Dinda
Boy mana urin mu. Ayo mulai praktikum nya. " ucap Maura
Kita bagi tugas biar cepet. Aku dan Dinda menghitung bj urin, Maura dan abim mengecek kadar urin apakah mengandung glukosa atau normal." Ucap Boy
Heleh. Maunya kamu sok atuh nemplok terus Jeung Dinda." Ucap Maura dengan bahasa Sunda
Hah? Kamu sejak kapan belajar bahasa Sunda? Rupanya temen ku ini ahli berbagai bahasa" ucap Dinda
Baru seminggu ini. Oh iya nanti jangan lupa janji kamu." Ucap Maura
Siap sayangku" ucap Dinda
Ditengah- tengah praktikum asisten menyebutkan semua nama bahwa tidak ada satupun nilai untuk kuis saat ini yang dibawah 75.
Good job. Kelas kalian buat saya bangga. Terus pertahankan ya. Semoga ilmunya bermanfaat" ucap ka Bella
Dinda. Aku sudah selesai ini catetan bagianku. Aku tiduran dulu ya mumpung kakanya lagi sibuk meriksa laporan. Jangan lupa bangunin kalo sudah mulai responsi" ucap Maura
Okey. Pasti malam kamu begadang lagi nonton drakor favorit mu. Yaudah tidur sana" ucap Dinda
Aduh temen ku ini memang nempel langsung tidur cepat sekali terlelap nya kita memang setipe. Tapi bedanya aku tidak pernah tertidur dikelas saat kuliah berlangsung" lanjut Dinda
Disela tidurnya Dinda sangat pulas. Sesekali mengigau menyebutkan nama Brian isi mengigau nya " Brian.. Brian Saranghae.. Brian aku sayang. Mengapa wajahmu mirip sekali dengan Oppa Lee Min Ho.
Maura. Bangun Maura. Kamu berisi sekali mengigau nya" ucap Dinda
Iya Din. Udah selesai jam praktikum nya?" tanya Maura
Bukan gitu. Aku takut asisten disana mendengar kamu tidur sambil mengigau memanggil nama Brian" ucap Dinda
Ternyata Brian punya penggemar rahasia juga. Kamu suka Ra dengan Brian? Sampai bilang Saranghae segala" ucap Boy
Serius? Aku ngomong itu? Aduh. Rupanya aku sangat tidak sabar untuk melihat nya segera" ucap Maura