Setelah pertemuan mereka mencapai kata sepakat dengan kerjasama investasi yang menguntungkan sebagai pemegang saham sebanyak 20% tidak membuat Hardi begitu tertarik pada Yurai Entertain. Yah Hardi Pratamunegara malah tertarik dengan Tania Artaguna.
Sejak pertemuan itu, wajah Tania selalu mengikuti kemana Hardi pergi. Dan entah mengapa itu membuat Hardi jadi kelimpungam tak menentu. Apakah Hardi menyukainya??
Oh Tania, mengapa wajahmu selalu muncul dalam ingatanku. Gumam Hardi. Suasana seperti ini membuat Hardi tak nyaman dan agak emosinya tidak stabil. Tanpa pikir panjang Hardi mengambil kunci mobil dan memacu mobilnya ke tempat biasa dia menghilangkan suntuknya. Ya kemana lagi seorang Hardi pergi kalau tidak menuju Bar.
Hmm disini lebih enak dan aku bisa menghilangkan tekanan pekerjaan. Pikir Hardi.
Hai pak boss kemana saja kau tidak muncul beberapa hari ini, apa kau sudah tobat. Ledek pemilik bar yang memang selalu menemaninya minum.
Kau ini jaga mulutmu, atau mau ku ledakan kepalamu beserta bar ini heee. Suara Hardi terdengar membentak.
Ah kawan tak usah membentakku santai bro.. Tampaknya kau lagi ada masalah, apa proyekmu gagal atau ada yang lain? cecar pemilik bar.
Bukan urusanmu. Jawab Hardi ketus.
Yah ternyata seberapa banyakpun Hardi minum wajah Tania tetap mengikutinya.
Tania... Tania kenapa kau slalu mengikutiku haaa, apa kau itu hantu bayangan yang selalu membayangiku kemana aku pergi. Tak sadar Hardi mengumpat kesal yang membuat pemilik bar tertawa.
Hahahahaha, ternyata ini urusan perempuan. Bisa juga bos mafia kalah dan yang lebih gila lagi bos mafia yang paling ditakuti di dunia hitam kalah oleh seorang perempuan. Ayolah bro ini bukan dirimu mana bos mafia yang kukenal, masa iya bos mafia berhati lembut mana hatimu yang keras sekeras batu itu... Ledek pemilik bar yang membuat Hardi marah dan langsung berdiri mengangkat krah bajunya..
Jaga omonganmu, sekali lagi kau meledekku maka tempat ini akan hancur tak berbentuk. Bentak Hardi.
Oke... Oke... Maaf bro jangan langsung naik pitam begitu. Tampaknya kau sudah banyak minum, sekarang pulanglah daripada kau marah-marah disini bisa hancur tempatku nanti. Jawab pemilik bar sambil tersenyum kecut menyembunyikan ketakutan akan omongan bos mafia ini.
Yah Hardi Pratamunegara merupakan bos mafia dunia hitam, apa yang tidak ada digenggamannya, bisnis narkoba, ilegal logging, perdagangan manusia dan entah apa lagi catatan hitam dari seorang Hardi. Memang tak satupun identitas buruknya diketahui oleh keluarga, perusahaan atau yang lainnya karena Hardi menutup rapat semua itu dan mengunci mulut pemain di dunia hitamnya. Hardi lebih dikenal dengan sebutan Mafia Si Tangan Dingin yang terkenal dengan sifatnya yang keras tanpa ampun.
Lebih baik aku pulang, wajahmu membuat aku tambah kesal. Bentak Hardi pada pemilik bar sambil berlalu pergi dengan semua orang yang dibar menundukkan kepala tanda hormat kepadanya.
Tania, awas kamu... Umpat Hardi.