Dirumah sakit, remaja keturunan Jepang sudah tak memperdulikan pakaiannya. Didalam kamar rawat kakaknya, Kaindra membuka sweater yang cukup lama membelit pinggang. Sedangkan Andra masih dalam pengaruh obat bius.
'Kau ada-ada saja, kak. aku baru mau istirahat, malah kerumah sakit' gerutu Kaindra.
Keberanian yang mereka miliki berbeda tingkatan, meskipun Kaindra seorang anak bungsu, ia lebih kuat dari penampilannya. Sementara Andra seorang laki laki yang lebih memiliki sisi lembut dan penyayang. Bahkan ia tak perlu apapun, baginya yang terpenting mengurusi adik super bandelnya.
Walaupun Kaindra nakal, seorang kakak ini juga bersyukur diberkati adik yang cerdas. Ia berharap Kaindra tidak bernasib sepertinya. Dengan begitu, amanah dari ayah mereka telah terwujud.
Sebelum waktu menyambut malam, Kaindra memilih tidur barang sebentar. Ia telah mengantuk sedari dikantor Revan.
.
.