"Nad. Kamu kenapa?" tanya Riana lembut.
"Tidak apa-apa, Ma. Ini Nadya baru lihat video singkat di handphone" Nadya mengeles.
"Mama kira ada apa. Ayo bantu Mama memilih kue-kue untuk menu ditoko. Sekalian kita ketoko, ya." Menggenggam tangan menantunya, mengajak menuju ruang keluarga.
Dua perempuan kesayangan Revan sangat serius memilih menu yang cocok untuk toko kuenya. Ada beberapa kue merupakan saran Nadya, dan langsung disetujui ibu mertua. Nadya pun terheran, mengapa ibu mertuanya langsung setuju.
"Nad, ayo temani Mama ketoko. Hari ini Mamanya Adit enggak bisa datang" berdiri mengambil tasnya.
Riana meminta sopir pribadinya untuk mengantar mereka ke toko roti. Sesampainya disana, Riana memperkenalkan Nadya kepada para karyawannya. Karyawan itupun menyambut dengan ramah, ia suka dengan tutur kata Nadya yang sopan dan sederhana.
"Nanti kalau saya tidak bisa kesini, menantu saya yang akan menggantikan" ucap Riana. Nadya pun terkejut.