"Benarkah? Aku tidak percaya. Coba berikan bukti dulu" pria ini menantangnya. Ia pun tahu jika Nadya hanya tidak ingin di rendahkan.
Nadya mengalihkan pandangannya, menunduk. Ia tidak tahu cara apa yang pas untuk membuktikannya. Ia terdiam beberapa saat.
"Kakak mau bukti yang seperti apa?" memberanikan diri menatap kembali mata hitam Revan. Pria itu menyeringai, dia akan ikuti permainan istrinya.
"Bagaimana caranya berciuman dengan benar?" sontak wajah cantik Nadya terkejut.
'Apa ini pembuktian kepolosan? Setahuku tidak' pikir Nadya.
"Kakak berbohong, ya? Mana ada ciuman yang benar? Asalkan menempel itulah dikatakan ciuman" terang Nadya. pria yang memeluk pinggangnya pun terkekeh.
"Baiklah. istriku memang tidak polos. Aku akui. Coba praktekkan."