Revan dan istrinya tiba dirumah sedikit telat, matahari tidak terlihat lagi. Pria itupun memarkirkan mobil di garasi, bergegas ia keluar sebelum istrinya lebih dulu. Nadya menatapnya bingung.
Dari arah luar Revan membuka pintu mobil untuk istrinya, menggendong gadis itu dengan santai. Nadya tersekesiap spontan memeluk suaminya.
"Kak, tidak usah mendadak bisa tidak?" protes Nadya dalam gendongan.
"Kalau dibicarakan lebih dulu, pasti kamu akan menolak. Sekali-sekali tidak apa-apa kan memanjakan istriku?" tersenyum lembut. Mata coklat si istri pun canggung melihatnya.
Revan menggendong istrinya hingga menuju kamar, tubuh mungil Nadya terasa agak besar dengan balutan jas Revan yang memang kebesaran untuk si istri. Perlahan Revan membaringkan istrinya diatas tempat tidur. Tangan gadis ini masih enggan melepaskan rangkulannya. Menahan leher pria di depannya.
"Ada apa?" Revan menaikkan satu alisnya.