***
Rombongan pemimpin Salim Corporation tiba di lokasi perjanjian, Kaindra melihat kedatangan itu dari kejauhan. Bersembunyi di balik sebuah tembok, Kaindra mampu memantau.
'Siapa dia?' Kaindra melihat seorang gadis cantik berdampingan dengan Argani.
Ia merasa pernah melihat gadis tersebut, tapi dimana. Walaupun berusaha Kaindra mengingat sosok itu, ia tetap tak mampu.
Benar, hari ini adalah pertemuannya dengan pria tua disana. Selama kepergian Adit, ia diberikan access card oleh pria itu. disana Kaindra mengotak atik benda pintar untuk menjalankan rencana. terkadang ia menginap di apartemen dengan esok pagi bersarapan omelan dari Andra, kakaknya.
Dari tempat yang sama, Kaindra juga melihat mobil Adit mendekat. Iapun tak menyangka lelaki itu benar-benar datang. Ia hampir setengah mati kalau memang benar sendirian masuk ke ruangan seram itu. padahal hanya sebuah kedai yang memang di booking, tempatnya melakukan transaksi sejak awal pertemuan.
