Waktu terus berjalan… dua handphone yang berdekatan saling bersahutan dalam nada dering.
Satu nama istrinya dan satu lagi nama kakaknya. Kaindra mendapatkan keajaiban, dia terjaga lebih dulu. Menatap lingkungan sekitar, mengingat ia berada dimana. Pada sofa berseberangan, Adit sedang tertidur dengan tangan bertumpu pada dahi.
Kaindra juga melirik ponsel pria itu, berkedip juga ada beberapa panggilan tak terjawab. Berbeda dengannya yang hanya satu panggilan tak terjawab.
Remaja itu segera menyambar handphonenya, menghubungi sang kakak kalau dia pulang larut, dan dia sedang bersama Aditya Pramana. Mau tak mau Andra sebagai kakak mengiyakan.
"Dit. Adit" panggil Kaindra setengah berteriak. "Kebo juga dia tidur" tambahnya, lalu bersandar pada sofa.
"Kau yang kebo. Enak saja ngatain orang sembarangan!" remaja itu terkejut, ternyata pria di depannya sudah terbangun.