***
Sekembalinya pemimpin perusahaan KSM Grup, sekretaris nya dan Adit telah menunggu di dalam ruang kebesaran putra Kusuma. Ketika Revan membuka pintu, dua pria disana tersenyum penuh arti.
"Ada apa?" tatap Revan bingung.
"Yang menikah siapa, yang honeymoon siapa" cetus Adit dengan duduk santainya. Tetapi, si sekretaris hening. Ia mana berani berbicara santai seperti itu.
"Mas. Apa saja yang laporan selama tiga hari ini?" Revan duduk di kursi kerjanya, melihat setumpuk dokumen, yang entah apa isinya.
Arya beranjak dari duduknya di sebelah Adit, menghampiri sang atasan. Pria itu menjelaskan detail apa saja kerja perusahaan selama tidak ada pemimpinnya. Revan hanya mengangguk-angguk.
"Tidak salah aku memilih Mas Arya sebagai kepercayaanku. Lain kali tidak usah terlalu formal, sedikit lembut. Jangan terlalu kaku, Mas" tambah Revan di akhir kalimatnya.
Si sekretaris mengangguk saja.