Setiap orang memiliki kisahnya masing-masing. jangan anggap orang yang hanya kita lihat dari luarnya baik-baik saja. pasti ada satu kisah yang membuatnya pilu. Jika ingat, ia terasa seperti kembali kemasa lalu.
"A-aku. Aku tahu semua nya karena salahku. Tapi aku hanya ingin bertemu Rea. Apa itu salah? tidak masalah jika aku harus merahasiakannya." Argani hendak mengambil tangan perempuan di depannya. Dengan cepat ia tepis tangan besar pria itu.
"Tidak perlu penyesalan. Kalau saja penyesalan ada diawal, semua orang tidak akan melakukan kesalahan" ucap Dewi tanpa menoleh. ia sangat benci dengan wajah b*jing*an itu.
"Dewi, setidaknya biarkan aku menemui Rea" Argani masih kekeh dengan keinginannya.
Argani merupakan manusia yang bersifat memiliki, jika hal itu ia inginkan maka hal itu harus ia miliki. Tak peduli bagaimana caranya, apapun itu.
"Keluar" satu kata lemah dari mulut perempuan berpakaian formal itu.