Di samping itu, ada seorang pramuwisma lainnya berteriak memanggil si Bibi. Bergegas perempuan yang seumuran ibunya Rea menghampiri.
"Ada tamu, Bu" ucap perempuan yang memanggil tadi. "Laki-laki yang sering kemari tapi di usir nyonya."
Pramuwisma yang memijat Rea tadi pun langsung tahu siapa tamu tersebut. Tergopoh-gopoh ia menghampiri pria yang di sebutkan tadi. Setibanya di lantai bawah, seorang pria sedang duduk pada sofa tamu. Dengan kaki yang terangkat bertumpu pada kaki sebelahnya, bersandar seolah ia tuan rumah.
Bersama para pengawalnya yang selalu berpakaian hitam, pengawal yang selalu mendampingi.
Sontak Argani berdiri ketika melihat pramuwisma itu.
"Rea mana?" tanya pria itu.
Pemimpin Salim Corporation berulang-ulang kali mendatangi rumah ini, hanya saja ibunya Rea melarang Argani menginjakkan kaki disini.
"Maaf, Pak. Nyonya sedang bekerja. Dan nona Rea sedang tidur" Bibi terpaksa berbohong. Pesan ibu Rea adalah jangan biarkan pria bernama Argani menemui putrinya.