Lampu yang menggantung pada dek kamar seorang gadis di padamkan oleh ibunya, gadis disana sedang nyenyak tidur tak menyadari siapa yang datang. Seorang ibu itu membuka hordeng, memberikan cela sinar matahari agar masuk kedalam kamar.
"Rea. Bangunlah. Sudah siang, Mama mau pergi bekerja" ibunya menggoyang-goyangkan tubuh gadis itu.
Perlahan Rea membuka mata "Aw" keluhnya ketika hendak mengangkat kaki sebelah.
Bergegas perempuan paruh baya menyibakkan selimut yang menutupi tubuh anaknya. Melihat kaki di perban apakah baik-baik saja.
"Mana? Mana yang sakit? makanya pelan-pelan, perlu di ingat kaki kamu belum sembuh" omelan seorang ibu.
"Aku salah gerak saja, Ma. Ternyata masih nyilu."
"Ya iyalah! Tidak semudah itu sembuh, apalagi tulang tungkai. Ditambah lututmu mengalami luka."
"Mama tetap kekantor?" sebenarnya gadis ini terlalu jenuh dirumah, yang dilihat hanya seorang pembantu mengantarkan makanan. Juga sebuah handphone untuk menemani dikala teremenug sudah tidak berguna.