Revan belum juga tahu ada sesuatu pada kepalanya. Bersama wajah polos itu menarik kursi dan duduk sambil memperhatikan istrinya. ia sangat tertarik jika memperhatikan istrinya sedang memasak atau apapun itu kegiatan di dapur.
Mata coklat menatapnya tak henti hingga pria itu duduk nyaman pada kursi. Dengan menahan senyum, irisan sayurnya menjadi tidak sama.
"Kamu kenapa?" ujar Revan, ada yang aneh pada istrinya.
Mana ada gadis polos berani jahil bukan? Tetapi, jika gadis polos itu merasa nyaman dengan orang di dekatnya, bukan tidak mungkin kejahilan dari sifat aslinya timbul begitu saja.
Nadya menggeleng.
'Dia belum buka handphonenya?' pikir gadis itu.
Wangi sayur sop ketika Nadya membuka penutup panci, mengeluarkan asap-asap akibat menguapnya suatu air jika dipanaskan hingga mendidih.