EPISODE 182
Perjanjian antara Revan, Adit dan pria anak buah Argani telah disetujui. Sekembalinya pengawal itu ke tempat Argani. Teman seprofessi bercakap-cakap dan bertanya. Kemanakah dia pergi? Mengapa tidak bisa di hubungi? Bermacam-macam pertanyaan lainnya.
Penjaga mantan korban penculikan pun diam saja, enggan membahas yang tidak penting.
***
"Kalian darimana?" sedari tadi Kaindra menunggu kedatangan dua pria itu.
Semenjak pertemuan Kaindra dengan Wahyu, anak remaja itu seperti dimanja. Pelayanan demi pelayanan diberikan oleh Wahyu.
"Kau masih terlalu kecil. Tidak berhak tahu masalah perusahaan" cetus Adit. Kaindra mencebikkan bibirnya.
Anak sekolah selalu saja dijadikan alasan untuk tidak tahu masalah orang dewasa. Padahal mereka bisa mempelajarinya.
"Tadi om Wahyu menelepon, katanya Revan harus menghubunginya balik. Ada sesuatu yang ingin dibicarakan" Kaindra menyampaikan pesan.