Mengkonsumsi jus apel di pagi hari merupakan kebiasaan Nabila ketika menyinggahi apartemennya.
Revan bersikeras tidak ingin pergi darisana, tetapi Nabila tetap kekeh menyuruh anak itu meninggalkan apartemennya.
Berbagai cara gadis itu lakukan, hingga ia mengancam tidak akan pulang jikalau dirinya tidak pergi dari apartemen ini.
.
.
Revan sendirian kembali ke kendaraannya. Saat ini ia telah di kalahkan pria bernama Adit. Lelaki ini menggerutu tiada henti. Dengan kesal ia melajukan mobil sedikit kencang dari biasanya.
Sekelibat dia melihat laki-laki yang dikenal sedang di kerumuni orang-orang tak ia kenal. Revan membalikkan kemudinya mendekati anak tadi. Si alis tebal mengenali gaya pakaiannya yang serba tertutup seperti Kaindra.
Tergesa-gesa ia menghampiri anak yang sudah babak belur dipukuli beberapa orang itu. benar saja, ternyata Kaindra. Dan pemuda terpukul itu pun sudah tertelungkup, di tendang sampai Kaindra meringkuk menahan sakit.