Aktifitas pagi bersama sang istri terganggu, Revan membawa muka masamnya hingga kekantor. kalau tidak memikirkan masalah pabrik, ia enggan bekerja hari ini. karena ini proyek besar, mau tidak mau si atasan harus hadir.
"Kapan aku harus menemuinya?" tanya Revan pada Arya sembari melangkah tergesa menuju ruangannya. Sekali ia melirik jam disana, telah menunjukkan jam 10.
"Sekarang?" sedikit ragu-ragu Arya menyebutnya.
Pemimpin KSM Grup mengela napasnya "Baiklah. ayo kita berangkat. Mas, suruh Adit menemuiku di tempat pabrik" pinta Revan.
.
Pembukaan pelebaran pabrik semenjak kepemimpinan belum beralih pada putra Kusuma, akhirnya hari ini rampung. Dan Revan terpaksa menghadirinya.
Disana ada satu mobil yang baru datang, hampir berbarengan dengan mobil Revan. Pria disana pun menghampiri si pemimpin KSM Grup.
"Selamat, Van. Kerja kerasmu mencari investor besar tidak sia-sia. Pabrik bisa di selesaikan secara cepat" ucap Adit pada temannya.