chapter ini sangat membuat serius para pembaca. berhati-hatilah.
------------
Duduk ke sebelah Nadya yang masih melanjutkan membacanya. Membaca yang tertunda akibat kejahilan si laki laki itu.
"Ending dari cerita adalah-" mulut nya dibungkam dengan jemari mungil.
"Tidak usah dilanjutkan." Nadya kembali rebahan membaca dongeng itu.
Pria yang beralis tebal ikut berbaring dalam satu selimut "Aku ingin mendengar isi ceritanya." Lalu Revan memiringkan tubuhnya, tangan meraih pinggang ramping dan memeluk.
"Bukannya kakak sudah tahu akhir dari ceritanya?"
"Aku ingin mendengarnya langsung dari mulutmu." Revan mempererat pelukannya.
Perempuan yang di pelukpun membaca dan bersuara sesuai keinginan sang suami. Mata dihiasi bulu dan alis cantik mulai tertutup, dongeng memang cara tepat meninabobokkan seseorang. Apalagi bayi besar di sebelah Nadya.