Segerombolan pekerjanya tak melihat jika ada seorang pemimpin di belakang mereka. Masih asyik saja para karyawan berbincang satu sama lain.
Tak sengaja salah satu karyawan perempuan melirik kebelakang, ternyata ada seorang bos di sana.
Sepasang netra karyawan perempuan itu membola sempurna, tentu para temannya ikut melihat kebelakang. Sontak mereka memberi akses pria tergesa-gesa itu.
Mata dengan alis tebalnya mencari sosok gadis. Lalu pemiliknya menoleh kenanan, ada seorang gadis tengah duduk memegang handphone dalam pangkuan.
Bergegas Revan menghampiri gadis sendirian disana.
"Maaf sayang, aku terlalu lama ya? Tadi aku-"
Sontak istrinya berdiri, menautkan jemari nya ke tangan pria itu. seulas senyum menyejukkan juga ada pada dirinya. Lalu Nadya mencomot rantang yang berdiri di sebelah tempat duduknya.
"Ka-kamu bawa makan siang untukku?" ia melirik sebuah rantang disana. pria itu tidak pernah diberi hal seperti ini sebelumnya. ia sungguh bahagia.