"Kapan kita ke showroom?" ucap Revan seperti penagih hutang. Sudah berkali-kali ia menanyakan hal itu.
"Kau tidak ada pembahasan lain? kasihan Nadya harus hidup selamanya bersama pria seperti ini" Adit meledek temannya.
"Hei. Tidak usah membawa nama istriku!" Revan berteriak kesal. Adit pun berlalu tidak ingin mendengar ocehan anak Kusuma disana.
***
Tengah malam Revan dan Nadya kembali kerumah mereka. Istrinya terlihat sangat lelah, ia juga menguap beberapa kali karena menahan rasa kantuk.
Nadya bergelayut manja dengan suaminya, sedangkan laki laki itu memutar kunci membuka pintu rumahnya. Akibat rasa mengantuk, si gadis tidak ada wajah malu-malu ketika memeluk suaminya.
Gadis itu membaringkan tubuhnya ke kasur nan empuk dan nyaman.
'Tak ada tempat yang lebih nyaman dari ini' ungkap Nadya sambil tersenyum disaat matanya terpejam.
"Sayang, kamu tidak bersih-bersih dulu?"
