"Ada apa. Dit?" Revan bertanya. Tiba-tiba anaknya Erwin menelepon.
"Nabila terluka… tadi Rea mendatangi nya ke kantor" satu kalimat pria itu langsung memutuskan sambungan sepihak.
Tanpa bertanya, Revan langsung mengajak istrinya pergi.
"Nad, ayo kita pulang." Gadis itu berdiri mengambil tas dibangku sebelahnya.
"Sudah mau pulang, Van?" Alvi bertanya.
"Maaf, aku ada urusan mendadak" jawab suami Nadya.
***
Pria beralis tebal menggenggam tangan istrinya sejak dari kantin hingga parkiran. Gadis itu tak bisa memberontak. Nadya tahu Revan dalam kondisi khawatir. ia memilih diam.
Selama perjalan, tak ada yang memulai obrolan diantara mereka. Gadis polos yang takut bertanya, ia berpikir pria itu sedang tidak ingin ditanya apapun.
Revan yang fokus pada jalan, Rea kembali berulah.
'Apa yang sebenarnya dimau perempuan itu? bukannya masalahnya sudah clear.'