"Hari ini kak Revan tidak boleh bepergian dulu. Stay dirumah" omelan seorang istri disaat dokter telah selesai memperbaiki lukanya dan meninggalkan mereka berdua.
"Seharian?!" pria itu tidak percaya.
"Em hemm" jawab gadis itu duduk disebelah suaminya. Kemudian Revan menurunkan sebagian bajunya menutupi perut yang terluka.
"Bagaimana kalau ada urusan kantor?" Revan masih ngotot.
"Papa pernah bilang, selesaikan kuliah baru balik ke kantor."
Revan menatap istrinya ingin memprotes tapi baru satu tarikan napas ia urungkan.
"Tapi aku tidak apa-apa, Nad." Lelaki berkemeja putih itu masih berusaha meyakinkan istrinya.
"Tidak ada bantahan. Siapa yang mengajarkanku keputusannya tidak ingin dibantah?!"
"Ta-" pria itu menghela napas. "Baiklah" ucapnya berakhir dengan menurut.
***