"Dari kak Adit" jawab Nadya polos. Waktu itu sebelum ia mengenali Nadya, sialnya Adit lebih dulu berteman dengan istrinya.
"Awas saja kalau bertemu dengan anak itu. dari dulu dia suka mengajak bertengkar sepertinya."
"Kamu mau baca yang mana?" tambahnya bingung, cerita mana yang sesuai untuk istrinya. Nadya asal tunjuk buku pilihannya.
"Aku tidak mau membacanya, kak Revan saja menceritakannya padaku" senyum memohon gadis itu, bagaimana Revan bisa menolak permintaan imut ini.
Sepenuh hati laki-laki itu menceritakan, membuat gadis yang memeluknya lambat laun memejamkan mata. Revan menoleh kesamping, mendapati istrinya terlelap dengan mulut terbuka.
Tersungging senyuman dari bibirnya, memang takdir tidak bisa ditebak. Hari itu kau setengah mati menolak, tetapi hari ini kau setengah mati menginginkannya.
***
"Ayo ikut aku" ajak Adit terdengar memaksa.
Tanpa bertanya Kaindra mengikutinya. Hari ini mereka akrab sekali, remaja itu memutuskan berdamai dengan hatinya.