Ia merasa petugas dan dokter disana lama sekali menyambutnya. Lalu dia berteriak, segeralah para perawat menyiapkan alat-alat dan langsung membawa Nadya ke ruang pengobatan.
***
Revan menatap infus yang tertusuk dibalik kulit tangan istrinya. Nadya memiliki riwayat anemia bisa kapan saja jatuh pingsan jika pola hidupnya tidak teratur.
Setelah lelah duduk di samping Nadya. Revan beranjak kesofa didekat sana, membaringkan tubuhnya. Pukul 3 pagi, pria itu tertidur sembari menunggu istrinya membuka mata.
"Kak" lirih gadis di atas hospital bed.
Revan yang tertidur tidak mendengarnya.
"Kak Revan" panggil gadis itu lagi. Tetap saja suaminya tidak menyahut.
Hingga beberapa menit, Revan membuka mata. Mendapatkan istrinya tersadar. Bergegas menghampiri.
"Kamu mau apa sayang?" tanyanya lembut.
"Aku haus kak" Nadya berusaha duduk. Dengan cepat lelaki itu mengambil air di dekatnya.
"Ada yang sakit? Aku panggil dokter ya." Nadya menggeleng. Dirinya baik-baik saja.