"Kau memang hanya selalu menganggapku bocah, tidak pernah melibatkanku dalam setiap urusanmu!"
Aku berbaring membalikkan tubuhku dan memunggunginya. Aku dapat mendengar kak Alan menghela napas panjang dan akhirnya memelukku dari belakang tanpa berbicara apapun
***
Ting.. Tong..
Chris memencet tombol bel beberapa kali, ia memandang pintu rumah dengan perasaan harap-harap cemas.
Ting.. Tong..
Masih belum ada yang membukakan pintu. Pikirannya semakin kacau. Chris sudah berusaha menghubungi Dela namun tak kunjung mendapat balasan, Chris menyesal telah membuat Dela marah saat di kafe kemarin, dan sekarang Chris mencoba mengunjungi Dela untuk meminta maaf.
Chris baru akan memencet tombol bel lagi saat seseorang membukakan pibtu depan.
"Cari siapa ya?" Tanya seorang wanita beeusia empat puluhan. Wajah waniya itu sangat mirip dengan Dela, rambutnya sebahu dan berwarna gelap kecoklatan seperti milik Dela. Chris tahu wanita ini pasti ibunya Dela.