Aku menyiapkan makan malam tepat waktu. Kak Alan selalu pulang cepat sejak mengetahui kehamilanku. Jujur aku sangat menikmati perhatiannya itu padaku, walaupun sebenarnya aku masih marah dengan kenyataan kak Alan yang menggagalkan kompetisiku.
Aku akan berusaha membujuknya malam ini. Aku akan bersikap manis dan kalau perlu menuruti semua kamuannya agar dia luluh padaku.
"Kau sudah pulang" ujarku ketika melihat kak Alan memasuki rumah saat sedang menata piring di atas meja.
"Banyak sekali yang kau masak, kau bisa kelelahan" ada gelenyar hangat ketika kak Alan mengecup dahiku setelah melihat ada banyak makanan di atas meja.
"Ya, aku suka memasak dengan porsi besar" Jawabku asal. Pikiranku sibuk mengatur kalimat dan strategi agar kak Alan mau menuruti kemauanku. Ku akui kak Alan sudah lebih lembut dan hampir menuruti semua kemuanku belakangan ini. Siapa tahu dia juga akan mau mengabulkan permintaanku untuk mulai bekerja di tempat kak Abi.