"Darimana saja?"
Aku tersentak saat kak Alan bertanya padaku yang baru saja membuka pintu dan memasuki rumah lengkap dengan penampilanku sebelum berangkat tadi dan tas ransel di punggungku.
"Baru pulang bekerja, kan aku sudah bilang sebelumnya" jawabku enteng mencoba tenang manghadapi sorot mata tajam dari kak Alan.
"Tapi aku belum mengijinkannya" tuturnya lagi setelah mendengus kesal mendengar jawabanku tadi.
"Hmmm" sahutku cueh tanpa peduli dengan responnya.
"Kemarilah, ada yang ingin ku kenalkan"
Kak Alan berjalan ke arah ruang tamu. Aku hanya menurut dan mengikuti langkah kak Alan di belakangnya. Mataku memicing saat melihat seorang wanita paruh baya sedang duduk di sana dan tersenyum ramah padaku. Pikiranku seketika melayang setelah melihat ke arah wajahnya. Wajah itu entah kenapa terasa familiar di ingatanku. Aku memgerutkan dahi mencoba mengingat-ngingat siapa dia sebenarnya.
