Chereads / Savior from Italy / Chapter 3 - Bantuan Roma

Chapter 3 - Bantuan Roma

Monster tersebut tepat berada di hadapan kami, seakan siap menerkam kami kapan saja pikiranku kacau hingga akhirnya seseorang datang dan menyelamatkan kami sebelum kami benar-benar menjadi santapan laba-laba tersebut. dan ternyata seseorang tersebut yang tak lain merupakan rival ku sendiri yaitu AS Roma.

Roma: sepertinya kalian dalam kesulitan ya.

Lazio: enak saja, kedatanganmu itulah yang membuat kami kesulitan.

AC Milan: pergerakanmu membuat monster itu kesini.

Roma: nanti saja ngocehnya, kita harus singkirkan monster itu sebelum hal buruk terjadi.

AC Milan: baiklah, kalau begitu kau komando nya.

Roma: sudah kuduga tak ada yg memimpin di party ini pantas saja lemah.

Lazio: hina aja terus, dasar rival tak berguna.

Roma: mau damai apa diperpanjang nih..

Inter Milan: Roma, sebaiknya gunakan serangan jarak dekat lalu sergap dengan kekuatan potensial mu.

Roma: tak perlu diberitahu, aku juga sudah paham. lebih baik kalian urus pemimpin tak berguna kalian.

Lazio: Dasar sombong, liat saja nanti.

dalam sekejap Roma membuat kami terbungkam dengan keahlian tombaknya belum lagi skillnya yang memukau ketika berusaha mematahkan kaki Aldebaran tersebut, berulang kali aku memukul diriku seakan-akan aku berada di dalam mimpi, tak butuh waktu lama bagi seorang AS Roma untuk melumpuhkan laba-laba tersebut.

AC Milan: langsung lumpuh dalam sekejap, kau benar-benar... ah sudahlah.

bahkan jawara ucl 7 kali itu pun tak mampu berkutik melihat temannya itu, apalagi diriku yang bahkan belum meraih gelar satupun. aku merasa malu melihat mereka semua.

Roma: jadi aku ingin tanya, apa yg kalian lakukan disini?

Lazio: memburu Aldebaran. memangnya ngapain lagi?

AC Milan: lebih tepatnya Lazio...

dipotong oleh Inter

Inter Milan: Lazio pengen berlatih gara-gara sering kalah di beberapa match sebelumnya

jadi kami menemaninya untuk berlatih dengan menggunakan monster itu.

Roma: dan Lazio tidak berhasil menghabisinya, menyedihkan sekali, apa jadinya derby della capitalle nantinya, ayahmu pasti malu melihatmu saat ini Lazio.

Lazio: kau ini bisanya cuma menghina doang, coba kau kasih semangat sedikit.

Roma: bukannya menghina, tapi memang kenyataan, kau malah menyia-nyiakan bakatmu. bagaimana jadinya jika bertemu lawan yang lebih hebat lagi.

Lazio: itu tidak akan terjadi, karena aku pasti sudah kuat saat itu

Roma: Apa buktinya, tidak ada prestasi dalam kurun 3 musim terakhir, kau bahkan selalu finis di urutan 8 besar tak pernah sekalipun menyentuh 4 besar

Lazio: aku tahu, aku takkan bisa menyentuh zona ucl, karena.. aku belum selevel kalian di kancah eropa.

Roma: bahkan di Europa League kau hanya menjadi badut disana, memalukan.

Lazio: pokoknya lihat saja aku takkan dikalahkan lagi, aku akan berusaha semampuku untuk bisa finis di urutan keempat besar bahkan meraih Scudetto dan Treble

Roma: akan kupegang janji dan perkataanmu itu, yang penting saat ini kau harus bersiap untuk derby nanti, jika kau ingin menang dan menambah keunggulan dariku.

Lazio: aku pasti akan mengalahkanmu di partai derby nanti.

AC Milan: memang apa serunya sih derby Roma kontra Lazio?

Inter Milan: derby della capitalle maksudmu, itu termasuk ke dalam 3 besar derby terpanas di italia setelah derby turin dan derby milan.

AC Milan: tentu saja derby milan yang terbaik di italia, benar kan Inter.

Inter Milan: itu terserah kau saja, setiap kota pasti memiliki rivalitas masing-masing, hal itu yang membuat liga kita terkenal di eropa.

Roma: ya sudah, kalau gitu kita semua kembali ke basecamp.

AC Milan: omong-omong kau tahu darimana kami disini.

Inter Milan: pasti Cagliari yang kasih tahu.

Roma: tidak, aku tau dari Napoli, bahkan aku tak melihat Cagliari di markas.

Lazio: lantas, kalau begitu kemana Cagliari pergi?

Roma: entahlah, aku tidak tahu.

Lazio: aku tak bertanya padamu.

AC Milan: aku rasa dia pergi Raid sendirian karena tahu kita pergi tanpa mengajaknya.

Inter Milan:yah... mungkin saja.

Lazio: tenang saja, dia takkan kemana-mana kok.

Akhirnya setelah Roma datang dan menyelamatkan kami, kami pun pulang ke basecamp, sungguh pengalaman yang tak pernah kusangka, aku tak menyangka perkembangan teman-temanku jauh lebih pesat dari yang kukira, justru diriku yang mengalami penurunan karena malas berlatih, setelah menemukan cagliari nanti aku akan mulai sering Raid bersamanya dan mencari pengalaman untuk bisa bersaing di papan atas dan meraih Scudetto musim ini.

{Continued}

Raid = serangan.