Saat Cecile Luo masih sibuk memarahi dirinya sendiri, pintu tiba-tiba didorong terbuka dari luar. Ia pun mendadak menjadi tegang. Aku tidak mungkin begitu sial, kan? Apakah Eugene Mu mendengarku lagi? pikirnya.
Untungnya, Candy yang lucu berlari masuk ke kamar. Ia meloncat ke atas tempat tidur yang besar dan memiringkan kepalanya, "Kakak, mengapa kamu masih belum bangun? Candy menunggumu untuk makan kue bersama!"
Cecile Luo segera menjawab, "Candy, Kakak akan segera turun. Kamu duluan saja makan kuenya, tidak perlu menunggu Kakak."
Candy menggelengkan kepalanya dengan tegas, "Tidak, aku mau makan bersama Kakak!"
"Kalau begitu tunggu Kakak, oke? Kakak akan segera menyusulmu."
Candy telah merapatkan mulutnya dan mengedipkan mata besarnya, seolah sedang berpikir. Setelah beberapa saat, ia bertanya dengan curiga, "Kakak, apa Kakak tidak tidur dengan Ayah?"
