Chereads / Menikahi Kupu-kupu Merah / Chapter 5 - Wanita yang Menyerahkan Diri

Chapter 5 - Wanita yang Menyerahkan Diri

"Kamu masih tidak ingin mengakuinya?"

Mendengar nada dingin pria itu membuat bulu kuduk Cecile Luo berdiri. Eugene Mu sendiri merasa terkejut karena ia spontan mengatakan apa yang ada di dalam hatinya. Hal itu tidak dapat dipungkiri lagi. Cecile Luo hanya bisa tertawa.

"Uhuk… Uhuk… Aku mengatakan bahwa… Tuan Muda Mu, ini… Meskipun...ada sedikit kecelakaan semalam, kamu yang kemudian mengambil inisiatif untuk menggendongku ke tempat tidur. Kamu seorang pria dan tidak menderita, jadi mengapa repot-repot? Benar, kan? Lagi pula, kemarin adalah malam pernikahan kita dan kita tidur bersama... Itu normal…"

Perkataan ini mengapa terdengar begitu rendah? Cecile Luo melihat mata Eugene Mu yang menjadi semakin dingin. Suaranya mulai mengecil hingga akhirnya ia menutup mulutnya.

Eugene Mu menatapnya dengan dingin dan bertanya, "Kenapa? Tidak bisa bicara lagi? Apa menurutmu aku bodoh sampai tidak menyadari bahwa kamu memberiku obat?"

Obat? Obat apa yang aku berikan? Cecile Luo tertegun sejenak dan tiba-tiba teringat pada reaksi aneh yang keluar dari dirinya sendiri kemarin. Begitu ia melihat Eugene Mu, kakinya melunak untuk sementara waktu dan ia merasa semakin panas. Apakah ada seseorang yang menaruh obat untuknya? Tetapi, ia tidak memakan apapun semalam?

Ini tidak benar! Tiba-tiba Cecile Luo teringat segelas anggur merah yang diberikan Angelo Luo padanya. Ia tiba-tiba terbangun. Matanya melebar dan ia berseru, "Apakah obat itu di dalam anggur merah?"

Eugene Mu benar-benar semakin salah paham dan malah mencibir, "Kamu juga mengakui bahwa kamu telah menaruh obat dalam minuman anggur merah!"

Apa? Kapan aku mengakuinya? Angelo Luo ternyata tidak hanya memberi obat padaku, tapi juga memberikannya pada gelas anggur Eugene Mu? pikir Cecile Luo.

Eugene Mu berkata dengan dingin, "Kenapa? Kita telah bertahun-tahun bertunangan. Sejak awal, aku tidak pernah menyentuhmu. Apa kamu tidak sabar menunggunya? Kamu memberiku obat! Apa kamu tak bisa menahan nafsu? Jika aku tidur dengan wanita manapun yang ada, kamu mau melakukan apa? Jika wanita yang menyerahkan diri ingin tidur, maka akan diajak tidur."

Cecile Luo terkejut. Matanya membelalak tak percaya. Eugene Mu dan kakakku... Apakah mereka tidak pernah tidur bersama? Bukannya informasi yang diberikan Angelo Luo jelas menyatakan bahwa mereka berdua telah memiliki seorang putri berusia tiga tahun? pikirnya.

Sementara Cecile Luo masih tertegun, Eugene Mu sudah kehilangan kesabaran dan berkata, "Sekarang, keluar!"

Eugene Mu memegang pundak Cecile Luo dan mendorong wanita itu turun dari tempat tidur. Cecile Luo tanpa sadar memegang pria itu dan mencoba untuk menjelaskan, "Tunggu, dengarkan dulu... Aku... ingin mengatakan..."

Tiba-tiba tangan Cecile Luo merasakan sentuhan yang aneh. Mereka menundukkan pandangan ke bawah di saat yang bersamaan dan melihat Cecile Luo memegang piyama di tangannya. Beberapa saat yang lalu, ia memegang celana Eugene Mu dan langsung menariknya hingga terlihat celana dalam berwarna hitam. Terdapat sebuah gundukan kecil di bawah kain tipis itu. Cecile Luo memandang adegan ini dengan wajah tertegun dan tidak bereaksi untuk waktu yang lama.

"Apakah kamu sudah cukup melihat?" Eugene Mu menggertakkan giginya. Cecile Luo cepat-cepat melepaskan celananya dan ingin menebusnya. Namun, tanpa diduga, tiba-tiba terdengar langkah kaki yang datang dengan cepat dari koridor.

Tok! Tok! Tok!

Pintu diketuk dari luar, lalu terdengar suara yang berkata, "Tok tok tok! Matahari sudah bersinar. Mengapa kamu belum bangun? Nenek bilang anak baik tidak boleh bermalas-malasan di atas kasur. Sangat memalukan!"

Sosok kecil yang mengenakan gaun putri berwarna merah muda berjalan masuk dari pintu dan bergegas langsung ke samping tempat tidur. Gadis kecil itu berwajah merona merah muda dengan kulitnya yang jelas terlihat masih seperti anak bayi. Fitur wajahnya sangat sempurna. Matanya besar dan bulat, seperti seekor kucing kecil yang memandang dengan penuh rasa ingin tahu.

"...."

"...."

Cecile Luo dan Eugene Mu seketika membatu.