Jiang Yining mendengar gerakan di lantai bawah. Dia tidak mendengar suara klakson mobil, dan hanya suara pintu terbuka. Karena itu, ia tahu bahwa Tang Li sudah kembali. Jiang Yining meletakkan gunting kuku dan segera keluar dari kamar tamu.
Tang Li naik ke lantai atas dan bertemu Jiang Yining, yang sedang bersandar di pegangan tangga lantai dua.
Kedua tangan Jiang Yining bersedekap, dan sikapnya tidak seperti tadi malam yang berbicara sambil memohon-mohon.
Tang Li menghentikan langkahnya, menatap Jiang Yining dari ujung kepala sampai ujung kaki, dan melengkungkan bibirnya dengan ringan. "Masih tidak mau pergi dari sini?"
"Aku memang ingin pergi, tetapi pamanmu tidak mengizinkanku." Jiang Yining menghela napas ringan. Ada beberapa hal yang tidak ingin dia sembunyikan dari Tang Li. Dia sengaja membiarkan Tang Li mengetahuinya karena itu adalah kemenangan yang harus dia pamerkan.
